Menyajikan Informasi dan Inspirasi


  • News

    Monday, July 23, 2018

    Lihatlah, Siapa Temanmu

    Sahabat hijrah yang dirahmati Allah, Telah kita ketahui  sekarang ini banyak teman remaja kita telah jatuh terjerambah di kubangan maksiat. Berbagai bentuk kemungkaran telah menyelimuti kehidupan mereka. Maka ujungnya, mereka tidak bisa lepas dari kemaksiatan karena sudah menjadi kebiasaan. Hanya hidayah Allah yang bisa melepaskan mereka dari jerat maksiat.

    Nah sahabat, banyak faktor yang menjadikan teman-teman remaja kita jatuh di kubangan maksiat, salah satunya akibat pergaulan yang salah. Pergaulan yang buruk tentunya karena mereka berteman dengan orang-orang yang buruk. Buruk akhlaknya, agamanya dan tentu saja memberi pengaruh yang buruk.

    Banyak teman kita yang tadinya memiliki sikap yang baik, tiba-tiba menjadi seorang yang jauh dari jalan kebenaran, buruk akhlaknya dan tidak lagi mengindahkan aturan agama karena teman-temannya. Didikan orang tua tidak lagi berbekas, begitu juga didikan di sekolah diniyah. Pengaruh teman ternyata sangat besar untuk kehidupannya.

    Nah sobat hijrah, banyak contohnya yang bisa kita lihat. Narkoba misalnya. Pecandu narkoba pertama kali mengenal benda haram dari teman-temannya. Awalnya dia tidak mau mengkonsumsinya. Tapi melihat teman-temannya, dia merasa terkucil sehingga dia pun ikut-ikutan menghisapnya. Atau jika dia tetap bertahan, maka teman-temannya akan membujuknya.

    Begitu juga dengan maksiat lainnya. misal pacaran, malas kuliah dan lain sebagainya. Kita berteman dengan orang yang pacaran maka kita akan ikut-ikutan pacaran. Kita bergaul dengan orang yang malas ngerjain tugas kuliah, kita juga bakalan ikut-ikutan malas. Kecuali kalau kita bergaul dengan mereka untuk mengubah sikap buruk mereka, maka itu lain ceritanya.

    Bahkan sob, jika ada seseorang yang bergabung ke dalam sebuah komunitas pergaulan, kemudian dia tidak melakukan apa yang biasa dilakukan oleh kelompok tersebut, maka dia akan diejek, dicemooh dan dianggap tidak memiliki solidaritas. Nah makanya sob, hati-hati dalam memilih teman. Jika tidak, kamu akan terjerumus dalam pergaulan yang salah.

    Makanya tak heran jika Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam mengingatkan lewat salah satu haditsnya,

    مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالْجَلِيسِ السَّوْءِ كَمَثَلِ صَاحِبِ الْمِسْكِ ، وَكِيرِ الْحَدَّادِ ، لاَ يَعْدَمُكَ مِنْ صَاحِبِ الْمِسْكِ إِمَّا تَشْتَرِيهِ ، أَوْ تَجِدُ رِيحَهُ ، وَكِيرُ الْحَدَّادِ يُحْرِقُ بَدَنَكَ أَوْ ثَوْبَكَ أَوْ تَجِدُ مِنْهُ رِيحًا خَبِيثَةً

    Seseorang yang duduk berteman dengan orang sholih dan orang yang jelek adalah bagaikan berteman dengan pemilik minyak wangi dan pandai besi. Jika engkau tidak dihadiahkan minyak wangi olehnya, engkau bisa membeli darinya atau minimal dapat baunya. Adapun berteman dengan pandai besi, jika engkau tidak mendapati badan atau pakaianmu hangus terbakar, minimal engkau dapat baunya yang tidak enak.” (HR. Bukhari)

    Selain itu sahabat, perlu kita sadari bahwa fitroh kita sebagai manusia selalu ingin berkumpul dan bersosial. Orang yang baik cenderung berkumpul dengan orang yang baik, begitu juga sebaliknya. Oleh karena itu, jika kita ingin menjadi orang shalih, hendaklah berusaha berkawan dan berkumpul dengan orang-orang shalih.

    Allah subhanahu wata'ala berfirman di dalam quran surat at-Taubah ayat 119

    يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ

    Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Alloh, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar.”

    Oleh karena itu sahabat hijrah, jangan sepelekan masalah teman bergaul. Banyak kisah orang-orang yang awalnya baik, tiba-tiba menjadi sosok yang buruk hanya karena teman. Banyak yang tadinya taat tapi meninggal dalam keadaan kufur karena salah dalam berteman. Naudzubillahi min dzalik ya sob.

    Lalu bagaimana dong caranya supaya kita bisa melepaskan diri dari teman-teman yang buruk? Apalagi kalo sudah terlanjur berteman dengan mereka. Tenang sob, tidak ada kata telat atau terlambat. Kita bisa mulai perubahan dari sekarang.

    Yang harus kamu lakukan sekarang adalah menjauhi mereka sebisa mungkin dan carilah teman baru yang bisa menunjukan kamu ke jalan kebenaran. Sebagaimana kata pepatah bilang, teman yang sholeh itu bisa membuatmu mengingat Allah, bahkan walau hanya sekedar melihat wajahnya sekalipun.

    Mungkin teman baikmu bisa menginspirasimu untuk selalu shalat duha di pagi hari, menelponmu di dini hari untuk shalat tahajud, dan mengingatkanmu dalam aktifitas kebaikan. Rasanya damai dan bahagia lho sob, ketika kita bisa bergaul dengan orang-orang yang ikhlas dan taat.

    Hingga pada akhirnya kebiasaan mereka akan membentuk kebiasaan kita. Di dalam hadits disebutkan,

    الْمَرْءُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ

    Seseorang akan menyamai kebiasaan teman dekatnya. Oleh karenanya, perhatikanlah siapa yang akan menjadi teman karib kalian”. (HR. Abu Daud, Tirmidzi, Imam Ahmad dan dihasankan oleh Syaikh albani)

    Nah sob, semakna dengan hadits ini, Al Ghozali rahimahullah mengatakan di dalam kitabnya Tuhfatul Azwazi, “Bersahabat dan bergaul dengan orang-orang yang pelit, akan mengakibatkan kita tertular pelitnya. Sedangkan bersahabat dengan orang yang zuhud, membuat kita juga ikut zuhud dalam masalah dunia. Karena memang asalnya seseorang akan mencontoh teman dekatnya.”

    Sahabat hijrah, banyak sekali keutamaan yang bisa kita dapatkan ketika kita berteman dengan orang-orang sholih. Dengannya kita bisa mendapatkan cinta Allah subhanahu wata'ala karena ketaatan yang dilakukan. Kita akan mendapatkan kemuliaan dan tentunya menjadi teman dunia dan akhirat.

    Allah subhanahu wata'ala juga akan menaungi dua orang yang saling mencintai karena Allah di padang Mahsyar. Dan mereka juga akan berada di atas mimbar cahaya karena keikhlasan mereka.

    Allah subhanahu wata'ala akan menempatkan mereka di tempat yang sama walaupun amalnya berbeda. Kenapa? Karena seorang sahabat akan mendapatkan syafaat dari sahabat sholihnya. Seorang sahabat akan ikut bersama sahabatnya karena di dunia dia selalu bersama-sama dalam kebaikan dan saling menasihati untuk ketaatan.

    Nah sahabat hijrah, Semoga Allah memberikan kita hidayah untuk kita semua dan tentunya mengikat kita dalam persahabatan abadi hingga surga kelak. Amiin.

    No comments:

    Post a Comment