Nah sahabat, banyak faktor yang menjadikan teman-teman remaja
kita jatuh di kubangan maksiat, salah satunya akibat pergaulan yang salah. Pergaulan
yang buruk tentunya karena mereka berteman dengan orang-orang yang buruk. Buruk
akhlaknya, agamanya dan tentu saja memberi pengaruh yang buruk.
Banyak teman kita yang tadinya memiliki sikap yang baik,
tiba-tiba menjadi seorang yang jauh dari jalan kebenaran, buruk akhlaknya dan
tidak lagi mengindahkan aturan agama karena teman-temannya. Didikan orang tua
tidak lagi berbekas, begitu juga didikan di sekolah diniyah. Pengaruh teman
ternyata sangat besar untuk kehidupannya.
Nah sobat hijrah, banyak contohnya yang bisa kita lihat. Narkoba
misalnya. Pecandu narkoba pertama kali mengenal benda haram dari
teman-temannya. Awalnya dia tidak mau mengkonsumsinya. Tapi melihat
teman-temannya, dia merasa terkucil sehingga dia pun ikut-ikutan menghisapnya. Atau
jika dia tetap bertahan, maka teman-temannya akan membujuknya.
Begitu juga dengan maksiat lainnya. misal pacaran, malas
kuliah dan lain sebagainya. Kita berteman dengan orang yang pacaran maka kita
akan ikut-ikutan pacaran. Kita bergaul dengan orang yang malas ngerjain tugas
kuliah, kita juga bakalan ikut-ikutan malas. Kecuali kalau kita bergaul dengan
mereka untuk mengubah sikap buruk mereka, maka itu lain ceritanya.
Bahkan sob, jika ada seseorang yang bergabung ke dalam sebuah
komunitas pergaulan, kemudian dia tidak melakukan apa yang biasa dilakukan oleh
kelompok tersebut, maka dia akan diejek, dicemooh dan dianggap tidak memiliki
solidaritas. Nah makanya sob, hati-hati dalam memilih teman. Jika tidak, kamu
akan terjerumus dalam pergaulan yang salah.
Makanya tak heran jika Rasulullah shollallahu 'alaihi
wasallam mengingatkan lewat salah satu haditsnya,
مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالْجَلِيسِ
السَّوْءِ كَمَثَلِ صَاحِبِ الْمِسْكِ ، وَكِيرِ الْحَدَّادِ ، لاَ يَعْدَمُكَ مِنْ
صَاحِبِ الْمِسْكِ إِمَّا تَشْتَرِيهِ ، أَوْ تَجِدُ رِيحَهُ ، وَكِيرُ الْحَدَّادِ
يُحْرِقُ بَدَنَكَ أَوْ ثَوْبَكَ أَوْ تَجِدُ مِنْهُ رِيحًا خَبِيثَةً
Seseorang yang duduk berteman dengan orang sholih dan orang
yang jelek adalah bagaikan berteman dengan pemilik minyak wangi dan pandai
besi. Jika engkau tidak dihadiahkan minyak wangi olehnya, engkau bisa membeli
darinya atau minimal dapat baunya. Adapun berteman dengan pandai besi, jika
engkau tidak mendapati badan atau pakaianmu hangus terbakar, minimal engkau
dapat baunya yang tidak enak.” (HR. Bukhari)
Selain itu sahabat, perlu kita sadari bahwa fitroh kita
sebagai manusia selalu ingin berkumpul dan bersosial. Orang yang baik cenderung
berkumpul dengan orang yang baik, begitu juga sebaliknya. Oleh karena itu, jika
kita ingin menjadi orang shalih, hendaklah berusaha berkawan dan berkumpul
dengan orang-orang shalih.
Allah subhanahu wata'ala berfirman di dalam quran surat
at-Taubah ayat 119
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا
اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ
Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Alloh, dan
hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar.”
Oleh karena itu sahabat hijrah, jangan sepelekan masalah
teman bergaul. Banyak kisah orang-orang yang awalnya baik, tiba-tiba menjadi
sosok yang buruk hanya karena teman. Banyak yang tadinya taat tapi meninggal
dalam keadaan kufur karena salah dalam berteman. Naudzubillahi min dzalik ya
sob.
Lalu bagaimana dong caranya supaya kita bisa melepaskan diri
dari teman-teman yang buruk? Apalagi kalo sudah terlanjur berteman dengan
mereka. Tenang sob, tidak ada kata telat atau terlambat. Kita bisa mulai
perubahan dari sekarang.
Yang harus kamu lakukan sekarang adalah menjauhi mereka
sebisa mungkin dan carilah teman baru yang bisa menunjukan kamu ke jalan
kebenaran. Sebagaimana kata pepatah bilang, teman yang sholeh itu bisa membuatmu
mengingat Allah, bahkan walau hanya sekedar melihat wajahnya sekalipun.
Mungkin teman baikmu bisa menginspirasimu untuk selalu shalat
duha di pagi hari, menelponmu di dini hari untuk shalat tahajud, dan
mengingatkanmu dalam aktifitas kebaikan. Rasanya damai dan bahagia lho sob,
ketika kita bisa bergaul dengan orang-orang yang ikhlas dan taat.
Hingga pada akhirnya kebiasaan mereka akan membentuk
kebiasaan kita. Di dalam hadits disebutkan,
الْمَرْءُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ
أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ
Seseorang akan menyamai kebiasaan teman dekatnya. Oleh
karenanya, perhatikanlah siapa yang akan menjadi teman karib kalian”. (HR. Abu
Daud, Tirmidzi, Imam Ahmad dan dihasankan oleh Syaikh albani)
Nah sob, semakna dengan hadits ini, Al Ghozali rahimahullah
mengatakan di dalam kitabnya Tuhfatul Azwazi, “Bersahabat dan bergaul dengan
orang-orang yang pelit, akan mengakibatkan kita tertular pelitnya. Sedangkan
bersahabat dengan orang yang zuhud, membuat kita juga ikut zuhud dalam masalah
dunia. Karena memang asalnya seseorang akan mencontoh teman dekatnya.”
Sahabat hijrah, banyak sekali keutamaan yang bisa kita
dapatkan ketika kita berteman dengan orang-orang sholih. Dengannya kita bisa
mendapatkan cinta Allah subhanahu wata'ala karena ketaatan yang dilakukan. Kita
akan mendapatkan kemuliaan dan tentunya menjadi teman dunia dan akhirat.
Allah subhanahu wata'ala juga akan menaungi dua orang yang
saling mencintai karena Allah di padang Mahsyar. Dan mereka juga akan berada di
atas mimbar cahaya karena keikhlasan mereka.
Allah subhanahu wata'ala akan menempatkan mereka di tempat
yang sama walaupun amalnya berbeda. Kenapa? Karena seorang sahabat akan mendapatkan
syafaat dari sahabat sholihnya. Seorang sahabat akan ikut bersama sahabatnya
karena di dunia dia selalu bersama-sama dalam kebaikan dan saling menasihati
untuk ketaatan.
Nah sahabat hijrah, Semoga Allah memberikan kita hidayah
untuk kita semua dan tentunya mengikat kita dalam persahabatan abadi hingga
surga kelak. Amiin.
No comments:
Post a Comment