Menyajikan Informasi dan Inspirasi


  • News

    Monday, August 7, 2017

    Ilmu Adalah Kebaikan

    Ilmu adalah salah satu bentuk kebaikan yang Allah anugerahkan untuk para hamba-Nya. Karena dengan dasar ilmu lah kita bisa mengenal dan memahami Keesaan Allah dan busuknya kesyirikan. Dengan dasar ilmulah kita bisa beribadah dengan memurnikan ketaatan kepada Allah dan buruknya kemaksiatan.

    Ilmu adalah sumber kebaikan Karena dengan ilmulah keteraturan yang menimbulkan ketentraman ada. Karena itu, hal yang paling utama supaya meraih kebaikan dunia dan akhirat adalah dengan ilmu. Terus mempelajarinya dan mengikhlaskan diri ketika mencarinya serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Setelah itu mengajarkannya dan menyebarkan kemanfaatan ilmu kepada sesama.

    Imam Ibnu Rajab rahimahullah mengatakan bahwaIlmu yang bermanfaat menunjukkan pada dua hal :

    Pertama,mengenal Allah Ta’ala dan segala pa yang menjadi hak-Nya berupa nama-nama yang indah, sifat-sifat yang mulia, dan perbuatan-perbuatan yang agung. Hal ini mengharuskaan adanya pengagungan, rasa takut,cinta,harap,dan tawakkal kepada Allah serta ridha terhadap takdir dan segala musibah yang Allah berikan.

    Kedua, mengetahui segala apa yang dibenci dan dicintai Allah Azza wa Jalla dan menjauhi apa yang dibenci dan dimurkai olehNya berupa keyakinan, perbuatan yang lahir dan bathin. Hal ini mengharuskan orang yang mengetahuinya untuk bersegera melakukan segala apa yang dicintai dan diridhoi oleh Allah Ta’ala dan menjauhi segala apa yang dibenci dan dimurkai-Nya.

    Apabila ilmu itu menghasilkan kedua hal ini bagi pemiliknya, maka inilah ilmu yang bermanfaat.

    Kapan saja ilmu itu bermanfaat dan menancap dalam hati maka sungguh, hati itu akan tunduk dan meras patuh pada Allah Azza wa Jalla, jiwa merasa cukup dan puas dengan sedikit dari keuntungan dunia yang halal dan merasa kenyang dengannya sehingga hal itu menjadikannya qanaah dan zuhud di dunia.

    Oleh karena itu, ilmu adalah pangkal dari segala akhlak yang terpuji. Dengan ilmu seseorang bisa menjadi sosok yang tawadhu, rendah hati, suka menolong, waro dan zuhud. Karena ilmu menuntutnya untuk itu.

    Selain itu, Rasululah Salallahu Allaihi Wasallam mendoakan orang-orang yang mendengarkan sabda beliau dan memahaminya dengan keindahan dan berserinya wajah.

    Beliau bersabda :

    Semoga Allah memberikan cahaya pada wajah orang yang mendengarkan sebuah hadist dari kami, lalu menghafalkannya dan menyampaikannya kepada orang lain. Banyak orang yang membawa fiqih namun dia tidak memahami. Dan banyak orang yang menerangkan fiqih pada orang yang lebih faham darinya.

    Orang yang berilmu hanya mengharapkan kehidupan akhirat sebagai terminal akhir kehidupannya. Sementara orang yang bodoh akan menjadikan dunia sebagai final kesuksesannya.

    Rasulullah bersabda,
    Barangsiapa yang keinginannya adalah negeri akhirat, Allah akan mengumpulkan kekuatannya,menjadikan kekayaan di hatinya dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina. Namun barangsiapa yang niatnya mencari dunia, Allah akan mencerai-beraikan urusan dunianya, menjadikan kefakiran di kedua pelupuk matanya, dan ia mendapat dunia menurut apa yang tealah ditetapkan baginya. (Hadist Shahih diriwayatkan oleh Ahmad, ad-Darimi, Ibnu Hibban)

    Israil bin Yunus rahimahullah mengatakan,
    Barangsiapa menuntut ilmu karena Allah, maka ia mulia dan bahagia di dunia.Dan barangsiapa menuntut ilmu bukan karena Allah, maka ia merugi di dunia dan akhirat.

    Dan diantara doa yang Rasulullah ucapkan yang biasa beliau lantunkan di pagi dan petang adalah doa meminta ilmu yang mendatangkan manfaat,

    اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْماً نَافِعاً، وَرِزْقاً طَيِّباً، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

    “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik dan amal yang diterima“. (HR. Ahmad, Ibnu Majah dan Ibnu as-Sunni).

    Oleh karena itu, untuk mendapatkan kebaikan dari ilmu yang kita miliki, hendaknya kita melazimkan doa tersebut. Sehingga ilmu yang kita miliki tidak sia-sia. Bukan ilmu yang sekedar hafalan dan pengetahuan, tapi ilmu yang diamalkan dan didakwahkan.


    Wallahu a’lam

    No comments:

    Post a Comment