Wanita barat dulu didiskriminasi oleh lelaki, karenanya muncul gerakan feminisme. Anehnya, justru mereka menjadikan standar pencapaiannya adalah lelaki
Mereka menuntut kesetaraan gender, bahwa wanita haruslah setara dengan lelaki. Tanpa sadar mereka menjadikan diri berlomba dengan lelaki merebutkan pialanya lelaki
Bila lelaki dapat pendidikan kami juga mau, kalau lelaki bekerja kami juga mau, bila lelaki bisa memimpin kami juga mau. Tanpa sadar justru mereka jadikan lelaki sebagai standar
Sekarang, setelah mereka mendapat kesetaraan sama dengan lelaki, justru di barat ramai berkembang anti-feminisme. Mereka sadar bahwa setara justru merugikan
Sebab lelaki dan wanita memang tercipta tak sama, dengan fungsi dan kelebihan yang berbeda, dengan tugas dan kemuliaan masing-masing yang tak perlu diperdebatkan
Islam datang menempatkan lelaki dan wanita pada posisinya. Bukan berkompetisi tapi saling melengkapi, bukan bersaing tapi saling membantu dalam ketaatan
Maka ketika Islam datang, wanita ditempatkan dalam kemuliaan fitrahnya, tidak membebaskan seperti wanita barat, juga tak mengekangnya sebagaimana peradaban dahulu kala
Islam menempatkan wanita dalam kemuliaannya sebagai "ibu dan pengelola rumahtangga", menjadikannya ratu dirumahnya sendiri, tanpa mengekang kreativitas wanita itu
Islam memuliakan wanita dengan memberinya posisi sesuai fitrah, di sisi lain juga memberikan ruang bagi wanita untuk beraktivitas sesuai dengan keinginannya, dalam koridor syar'i
Islam menyemangati wanita untuk terdidik, bahkan ikut ambil bagian dalam dakwah, dan amal-amal kebaikan lain yang tak terhitung bidangnya, denagn tetap melindunginya
Lihat betapa peradaban Islam telah menjadikan wanita mulia posisinya, tak seperti yang kita lihat sekarang, kebebasan yang kebablasan justru merusak para wanita
Hanya Islam yang mampu membentuk wanita sehebat Khadijah, semurni Maryam, seistiqamah Asiyah dan selembut Fatimah, dikagumi manusia dirindu penduduk surga
Sementara feminisme malah membawa wanita ke jurang setara yang semu, Islam menawarkan kesetaraan hakiki, yakni sama-sama taat pada Allah Swt, dengan caranya sendiri
Felix Siauw
No comments:
Post a Comment