Lelaki tercipta memimpin wanita, tapi bukan untuk menguasainya. Wanita dicipta untuk dipimpin tapi bukan untuk tunduk. Dalam Islam, memimpin atau dipimpin itu amanah
Bagi lelaki ada bagian pahalanya, bagi wanita pun ada bagiannya, keduanya berlomba di jalurnya masing-masing, dengan hadiahnya masing-masing, bukan berkompetisi
Maka Islam tak pernah memperdebatkan mana yang lebih unggul, apakah lelaki atau wanita, sebab memang tak bisa dibandingkan, sebab keduanya saling melengkapi
Dalam pandangan syara' yang membedakan lelaki dan wanita hanyalah beban hukumnya, hanya bentuk ketaatannya pada Allah. Adapun di mata Allah, keduanya hamba Allah
Sebab lelaki dan wanita berbeda secara fitrah, tak mungkin setara, maka bagi keduanya bagian amanah masing-masing, sesuai dengan fitrah penciptaan dari Allah
Bagi wanita kemuliaan saat melahirkan, menyusui, dan mengurus rumahtangganya, bagi lelaki kemuliaan saat berlelah mencari nafkah halal, mendidik keluarganya
Bagi lelaki kemuliaan itu shaf terdepan shalat, bagi wanita shaf paling belakang adalah mulianya. Bagi lelaki jihad itu puncak agamanya sedang bagi wanita itu hajinya
Islam memberi pada wanita kehidupan sesuai fitrahnya, tidak membebaskan wanita hingga lupa fitrahnya, tak juga mengekang wanita hingga hilang kemanusiannya
Islam memberi ruang pada wanita untuk berkreasi, sambil menngingatkan kemuliaan akan kewajiban yang Allah berikan kepadanya, menjadi ibu dan pengurus rumahnya
Syara' memuliakan wanita dengan memerintahkannya menutup aurat, agar dia tak dihargai hanya dari fisiknya, tapi dari takwanya, supaya dia tak diganggu oleh lisan pandangan
Adakah agama yang lebih memuliakan wanita ketimbang Islam? Adakah yang lebih mengetahui fitrah wanita daripada Allah? Alhamdulillah atas nikmat keimanan dan Islam!
Felix Siauw
No comments:
Post a Comment