Menyajikan Informasi dan Inspirasi


  • News

    Friday, August 3, 2018

    Generasi yang Berakhlak Mulia


    Sahabat hijrah yang berbahagi, hendaknya kita bersyukur jika kita sudah terbiasa mengerjakan sunnah-sunnah Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam. Seperti menggunakan siwak, mandi di hari jumat dan sunnah lainnya. Akan tetapi kita juga jangan lupa untuk mengerjakan sunnah Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam yang satu ini, yakni berakhlak mulia alias akhlak terpuji.

    Sahabat hijrah, memang masalah paling penting dalam islam adalah aqidah, akan tetapi aqidah saja tidak cukup. Kita harus menghiasi diri kita dengan akhlak yang baik. Karena akhlak yang baik juga bisa menjadi tolak ukur baik buruknya aqidah kita.

    Sahabat hijrah, akhlak yang mulia adalah cerminan keimanan seseorang. Bukan hanya ilmu yang menjadi penilaian. Karena kadang kala ilmu tanpa amal itu sama aja bohong. Bisa jadi seorang ilmunya terlihat tinggi tapi akhlaknya jelek. Maka dari itu, akhlak adalah cerminan iman dan ilmu. Kalau kita bisa umpamakan, keimanan dan ilmu itu akan tertutup akhlak yang jelek, sehingga ketika seseorang memiliki akhlak yang jelek, ilmu dan imannya tidak bisa terlihat.

    Bahkan nih, sahabat Hijrah, Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam bersabda,

    أَكْثَرُ مَا يُدْخِلُ اَلْجَنَّةَ تَقْوى اَللَّهِ وَحُسْنُ اَلْخُلُقِ

    Yang paling banyak memasukkan ke surga adalah takwa kepada Allah dan akhlak yang mulia”
    Di dalam hadits yang lain disebutkan

     “Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya diantara mereka” (Hadits riwayat Imam Ahmad, Abu Daud, At-Trimidzi, dan Al-Hakim)

    Kemudian sahabat hijrah,  di hadits yang lain Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam bersabda,

    ,أَللَّهُمَّ اهْدِنِيْ لِأَحْسَنِ الأَخْلَاقِ, فَإِنَّهُ لَا يَهْدِيْ لِأَحْسَنِهَا إِلَّا أَنْتَ وَاصْرِفْ عَنِّيْ سَيِّئَهَالَايَصْرِفُ عَنِّيْ سَيِّئَهَاإِلَّاأَنْتَ
    Ya Allah, tunjukkanlah aku pada akhlak yang paling baik, karena tidak ada yang bisa menunjukkannya selain Engkau. Ya Allah, jauhkanlah aku dari akhlak yang tidak baik, karena tidak ada yang mampu menjauhkannya dariku selain Engkau”. [Hadits Riwayat Muslim]

    Bayangin sob, Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam yang maksum dari dosa dan memiliki kepribadian yang sempurna aja berlindung kepada Allah dari akhlak yang buruk. Apalagi kita yang nggak ada nilai apa-apanya dibanding peribadi Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam tercinta.
    Di dalam al-quran juga Allah subhanahu wata'ala mendeskripsikan orang yang berakhlak mulia itu sebagai seorang ibadur rahman, atau hamba-hamba yang baik dari Rabb yang penyayang,
    Allah subhanahu wata'ala berfirman di dalam quran surat al-Furqon ayat 63,

    وَعِبَادُ الرَّحْمَنِ الَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى الأرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ الْجَاهِلُونَ قَالُوا سَلامًا
    Dan hamba-hamba yang baik dari Rabb Yang Maha Penyayang itu (adalah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata yang baik “

    Sahabat hijrah yang berbahagia, banyak sekali macam-macam akhlak mulia yang harus kita miliki sebagai generasi muslim.

    Diantara akhlak yang harus kita miliki adalah menyayangi dan mencintai saudara seiman.
    Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam sudah mewanti-wanti di dalam sebuah hadits,

    لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لأَخِيْهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ
     Tidaklah seseorang dari kalian sempurna imannya, sampai ia mencintai untuk saudaranya sesuatu yang ia cintai untuk dirinya”[ Hadits riwayat Imam Bukhori dan Imam Muslim]
    Selain itu, kita juga dituntut untuk menghormati dan memuliakan tamu serta tetangga. Di dalam hadits disebutkan,

    “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka hendaklah dia menghormati tamunya, dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhirat, hendaklah dia tidak menyakiti tetangganya, dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhirat, hendaklah mengatakan yang baik atau hendaklah dia diam saja”

    Dan selain yang disebutkan, masih banyak lagi akhlak yang baik yang harus kita jadikan kebiasaan. Misalkan mengucapkan dan menjawab salam, meminta izin, menghormati orang yang lebih tua dan menyayangi yang muda, bersikap santun dan nggak sombong, berbicara dengan sopan, nggak menghina dan meremehkan orang lain, dan tentunya menjaga lidah dan anggota badan dari menyakiti sesama, apalagi sesama muslim.

    Sahabat hijrah, perlu kita ketahui bahwa yang memberatkan timbangan amal kita di akhirat kelak adalah akhlak yang baik.

    Dari Abu Darda’ radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

    مَا مِنْ شَىْءٍ يُوضَعُ فِى الْمِيزَانِ أَثْقَلُ مِنْ حُسْنِ الْخُلُقِ وَإِنَّ صَاحِبَ حُسْنِ الْخُلُقِ لَيَبْلُغُ بِهِ دَرَجَةَ صَاحِبِ الصَّوْمِ وَالصَّلاَةِ
    Tidak ada sesuatu amalan yang jika diletakkan dalam timbangan lebih berat dari akhlaq yang mulia. Sesungguhnya orang yang berakhlaq mulia bisa menggapai derajat orang yang rajin puasa dan rajin shalat.” (Hadits riwayat Tirmidzi)

    Di dalam hadits tersebut disebutkan bahwa pahala orang yang memiliki akhlak yang mulia bisa menyamai derajat pahala orang yang rajin puasa dan shalat. Maksudnya ya tentu rajin puasa dan shalat sunnah. Mungkin saja seseorang tidak pernah atau seenggaknya jarang shalat sunnah dan puasa sunnah, tapi ternyata akhlaknya luar biasa baik, maka Allah subhanahu wata'ala akan memberatkan timbangan amal baiknya. Apalagi jika amal puasa dan shalatnya sempurna, ditambah akhlak mulia, wah ini mah udah perfect banget sahabat hijrah.

    Kebalikan dari akhlak yang baik adalah akhlak yang buruk. Allah sangat benci terhadap akhlak yang buruk. Makanya Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam bersabda,

    مَا مِنْ شَيْءٍ أَثْقَلُ فِي مِيْزَانِ المُؤْمِنِ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ حُسْنِ الخُلُقِ، وَإِنَّ اللهَ يُبْغِضُ الفَاحِشُ البَذِي
    Tidak ada sesuatu yang lebih berat dalam timbangan seorang mukmin pada hari kiamat selain akhlaknya yang baik. Allah sangat membenci orang yang kata-katanya kasar dan kotor.”

    Nah sahabat hijrah, yuk kita benahi diri kita masing-masing dan bermuhasabah sejenak, sudahkah kita memiliki akhlak yang baik? Apa saja akhlak yang buruk yang harus kita deleted dari jiwa kita? Coba kita bikin list atau daftar. Kemudian tulis akhlak buruk yang sering kamu lakukan dan apa yang akan kamu lakukan untuk menghilangkannya.Nah, semoga kita menjadi remaja yang berakhlak baik ya sob.

    Sekian pemaparan tentang akhlak yang baik, semoga bisa menjadi renungan sobat semua.
    Wassalamu alaikum warohmatullahi wabarokatuh

    No comments:

    Post a Comment