Sahabat
hijrah yang berbahagi, hendaknya kita bersyukur jika kita sudah terbiasa
mengerjakan sunnah-sunnah Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam. Seperti menggunakan
siwak, mandi di hari jumat dan sunnah lainnya. Akan tetapi kita juga jangan
lupa untuk mengerjakan sunnah Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam yang satu
ini, yakni berakhlak mulia alias akhlak terpuji.
Sahabat hijrah,
memang masalah paling penting dalam islam adalah aqidah, akan tetapi aqidah
saja tidak cukup. Kita harus menghiasi diri kita dengan akhlak yang baik. Karena
akhlak yang baik juga bisa menjadi tolak ukur baik buruknya aqidah kita.
Sahabat hijrah,
akhlak yang mulia adalah cerminan keimanan seseorang. Bukan hanya ilmu yang
menjadi penilaian. Karena kadang kala ilmu tanpa amal itu sama aja bohong. Bisa
jadi seorang ilmunya terlihat tinggi tapi akhlaknya jelek. Maka dari itu,
akhlak adalah cerminan iman dan ilmu. Kalau kita bisa umpamakan, keimanan dan
ilmu itu akan tertutup akhlak yang jelek, sehingga ketika seseorang memiliki
akhlak yang jelek, ilmu dan imannya tidak bisa terlihat.
Bahkan nih,
sahabat Hijrah, Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam bersabda,
أَكْثَرُ
مَا يُدْخِلُ اَلْجَنَّةَ تَقْوى اَللَّهِ وَحُسْنُ اَلْخُلُقِ
Yang paling
banyak memasukkan ke surga adalah takwa kepada Allah dan akhlak yang mulia”
Di dalam
hadits yang lain disebutkan
“Orang mukmin yang paling sempurna imannya
adalah yang paling baik akhlaknya diantara mereka” (Hadits riwayat Imam Ahmad,
Abu Daud, At-Trimidzi, dan Al-Hakim)
Kemudian
sahabat hijrah, di hadits yang lain
Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam bersabda,
,أَللَّهُمَّ اهْدِنِيْ لِأَحْسَنِ الأَخْلَاقِ,
فَإِنَّهُ لَا يَهْدِيْ لِأَحْسَنِهَا إِلَّا أَنْتَ وَاصْرِفْ عَنِّيْ سَيِّئَهَالَايَصْرِفُ
عَنِّيْ سَيِّئَهَاإِلَّاأَنْتَ
Ya Allah,
tunjukkanlah aku pada akhlak yang paling baik, karena tidak ada yang bisa
menunjukkannya selain Engkau. Ya Allah, jauhkanlah aku dari akhlak yang tidak
baik, karena tidak ada yang mampu menjauhkannya dariku selain Engkau”. [Hadits
Riwayat Muslim]
Bayangin sob,
Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam yang maksum dari dosa dan memiliki
kepribadian yang sempurna aja berlindung kepada Allah dari akhlak yang buruk. Apalagi
kita yang nggak ada nilai apa-apanya dibanding peribadi Rasulullah shollallahu
'alaihi wasallam tercinta.
Di dalam
al-quran juga Allah subhanahu wata'ala mendeskripsikan orang yang berakhlak
mulia itu sebagai seorang ibadur rahman, atau hamba-hamba yang baik dari Rabb
yang penyayang,
Allah subhanahu
wata'ala berfirman di dalam quran surat al-Furqon ayat 63,
وَعِبَادُ
الرَّحْمَنِ الَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى الأرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ الْجَاهِلُونَ
قَالُوا سَلامًا
Dan
hamba-hamba yang baik dari Rabb Yang Maha Penyayang itu (adalah) orang-orang
yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil
menyapa mereka, mereka mengucapkan kata yang baik “
Sahabat
hijrah yang berbahagia, banyak sekali macam-macam akhlak mulia yang harus kita
miliki sebagai generasi muslim.
Diantara akhlak
yang harus kita miliki adalah menyayangi dan mencintai saudara seiman.
Rasulullah shollallahu
'alaihi wasallam sudah mewanti-wanti di dalam sebuah hadits,
لاَ
يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لأَخِيْهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ
Tidaklah seseorang dari kalian sempurna
imannya, sampai ia mencintai untuk saudaranya sesuatu yang ia cintai untuk
dirinya”[ Hadits riwayat Imam Bukhori dan Imam Muslim]
Selain itu,
kita juga dituntut untuk menghormati dan memuliakan tamu serta tetangga. Di dalam
hadits disebutkan,
“Barangsiapa
beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka hendaklah dia menghormati tamunya,
dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhirat, hendaklah dia tidak
menyakiti tetangganya, dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhirat,
hendaklah mengatakan yang baik atau hendaklah dia diam saja”
Dan selain
yang disebutkan, masih banyak lagi akhlak yang baik yang harus kita jadikan
kebiasaan. Misalkan mengucapkan dan menjawab salam, meminta izin, menghormati
orang yang lebih tua dan menyayangi yang muda, bersikap santun dan nggak
sombong, berbicara dengan sopan, nggak menghina dan meremehkan orang lain, dan
tentunya menjaga lidah dan anggota badan dari menyakiti sesama, apalagi sesama
muslim.
Sahabat hijrah,
perlu kita ketahui bahwa yang memberatkan timbangan amal kita di akhirat kelak
adalah akhlak yang baik.
Dari Abu
Darda’ radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا
مِنْ شَىْءٍ يُوضَعُ فِى الْمِيزَانِ أَثْقَلُ مِنْ حُسْنِ الْخُلُقِ وَإِنَّ صَاحِبَ
حُسْنِ الْخُلُقِ لَيَبْلُغُ بِهِ دَرَجَةَ صَاحِبِ الصَّوْمِ وَالصَّلاَةِ
Tidak ada sesuatu
amalan yang jika diletakkan dalam timbangan lebih berat dari akhlaq yang mulia.
Sesungguhnya orang yang berakhlaq mulia bisa menggapai derajat orang yang rajin
puasa dan rajin shalat.” (Hadits riwayat Tirmidzi)
Di dalam
hadits tersebut disebutkan bahwa pahala orang yang memiliki akhlak yang mulia
bisa menyamai derajat pahala orang yang rajin puasa dan shalat. Maksudnya ya
tentu rajin puasa dan shalat sunnah. Mungkin saja seseorang tidak pernah atau
seenggaknya jarang shalat sunnah dan puasa sunnah, tapi ternyata akhlaknya luar
biasa baik, maka Allah subhanahu wata'ala akan memberatkan timbangan amal
baiknya. Apalagi jika amal puasa dan shalatnya sempurna, ditambah akhlak mulia,
wah ini mah udah perfect banget sahabat hijrah.
Kebalikan dari
akhlak yang baik adalah akhlak yang buruk. Allah sangat benci terhadap akhlak
yang buruk. Makanya Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam bersabda,
مَا
مِنْ شَيْءٍ أَثْقَلُ فِي مِيْزَانِ المُؤْمِنِ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ حُسْنِ الخُلُقِ،
وَإِنَّ اللهَ يُبْغِضُ الفَاحِشُ البَذِي
Tidak ada
sesuatu yang lebih berat dalam timbangan seorang mukmin pada hari kiamat selain
akhlaknya yang baik. Allah sangat membenci orang yang kata-katanya kasar dan
kotor.”
Nah sahabat
hijrah, yuk kita benahi diri kita masing-masing dan bermuhasabah sejenak,
sudahkah kita memiliki akhlak yang baik? Apa saja akhlak yang buruk yang harus
kita deleted dari jiwa kita? Coba kita bikin list atau daftar. Kemudian tulis
akhlak buruk yang sering kamu lakukan dan apa yang akan kamu lakukan untuk
menghilangkannya.Nah, semoga kita menjadi remaja yang berakhlak baik ya sob.
Sekian pemaparan
tentang akhlak yang baik, semoga bisa menjadi renungan sobat semua.
Wassalamu alaikum
warohmatullahi wabarokatuh
No comments:
Post a Comment