Menyajikan Informasi dan Inspirasi


  • News

    Monday, September 14, 2020

    Hasan al-Basri Taubat dari Kesombongan


    Suatu ketika, Hasan Al-Bashri sedang berada di tepi sungai Dajlah. Hasan Al-Bashri melihat seorang pemuda tengah duduk berdua dengan seorang perempuan. Di samping perempuan itu terdapat sebuah botol yang menurut Hasan Al-Bashri adalah botol arak atau minuman keras.

    Dari jauh, Hasan Al-Bashri kemudian berkata, “Betapa buruknya akhlak orang itu dan alangkah baiknya kalau dia seperti aku.”

    Tidak berselang lama, di sungai Dajlah ada sebuah perahu yang hampir tenggelam. Pemuda yang sedang duduk tadi dengan sigap langsung berenang untuk menyelamatkan para penumpang di perahu tersebut.

    Total, enam dari tujuh penumpang perahu itu berhasil diselamatkan oleh pemuda tadi.

    Kemudian pemuda tadi menghadap Hasan Al-Bashri dan berujar, “Jika memang engkau lebih mulia daripada aku, maka dengan nama Allah, selamatkan satu orang lagi yang belum sempat saya tolong. Engkau hanya diminta untuk menyelamatkan satu orang saja, sedangkan aku telah menyelamatkan enam orang.”

    Mendengar perkataan pemuda tadi Hasan Al-Bashri langsung terjun ke sungai dan berusaha menolong satu orang yang belum terselamatkan. Namun sayang, ia tetap tidak berhasil menyelamatkan nyawa satu orang yang tertinggal itu.
    Pemuda tadi lantas menjelaskan kepada Hasan Al-Bashri siapa sesungguhnya dirinya.

    “Tuan, sebenarnya perempuan yang duduk di sampingku ini adalah ibu saya sendiri. Sedangkan botol itu hanya berisi air biasa, bukan anggur atau arak,” kata pemuda tersebut.

    Hasan Al-Bashri langsung merasa tertampar karena sebuah kesombongan dan prasangka buruknya.

    Lalu ia berkata, "Jikalau begitu, sebagaimana engkau telah menyelamatkan enam orang tadi dari bahaya tenggelam ke dalam sungai, maka selamatkanlah aku dari tenggelam dalam kebanggaan dan kesombongan.”

    Pemuda itu pun menjawab, “Mudah-mudahan Allah mengabulkan permohonan tuan."

    Atas kejadian itulah Hasan Al-Bashri berubah menjadi pribadi yang rendah hati dan tidak pernah menganggap dirinya lebih baik dari orang lain.

    No comments:

    Post a Comment