Menyajikan Informasi dan Inspirasi


  • News

    Tuesday, July 24, 2018

    Lemah Lembut Sebagai Perhiasan Pribadi Muslim


    Sahabat hijrah yang berbahagia, sepertinya nggak ada orang yang nggak menyukai kelemah lembutan. Orang yang memiliki sikap lemah lembut akan disukai banyak orang. Islam sangat menganjurkan pemeluknya untuk memiliki sikap ini, tidak hanya dalam pergaulan sehari-hari, namun juga ketika berdakwah.
    Dalam kehidupan sehari-hari, tentu kita menemukan bermacam jenis orang yang memiliki watak berbeda-beda dan tabiat yang bermacam-macam. Ada di antara mereka yang bertabiat kasar, ada yang bertabiat tidak mau tahu, dan ada juga yang bertabiat lemah lembut.
    Dengan beragamnya tabiat dan watak itu, kita dituntut oleh agama untuk menjadi yang terbaik dan yang terpuji, menjadi orang yang lemah lembut dalam segala hal. Lemah lembut dalam sikap, tabiat, watak, dalam ucapan, tingkah laku, dan sebagainya.
    Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
    إِنَّ الرِّفْقَ لاَ يَكُوْنُ فِيْ شَيْءٍ إِلاَّ زَانَهُ وَلاَ نُزِعَ عَنْ شَيْءٍ إِلاَّ شَانَهُ
    Sesungguhnya tidaklah kelemahlembutan itu ada pada sesuatu melainkan akan menghiasinya dan tidaklah tercabut dari sesuatu melainkan akan merusaknya.”
    Hadits riwayat Imam Muslim
    Sahabat hijrah, lemah lembut adalah sifat yang terpuji di hadapan Allah subhanahu wa ta’ala dan Rasul-Nya, bahkan di hadapan seluruh manusia. Fitrah manusia mencintai kelembutan sebagai wujud kasih sayang. Oleh karena itu, Allah subhanahu wa ta’ala mengingatkan Rasul-Nya di dalam quran surat Ali Imran ayat 159,
    فَبِمَا رَحۡمَةٖ مِّنَ ٱللَّهِ لِنتَ لَهُمۡۖ وَلَوۡ كُنتَ فَظًّا غَلِيظَ ٱلۡقَلۡبِ لَٱنفَضُّواْ مِنۡ حَوۡلِكَۖ
    Maka dengan rahmat Allah-lah engkau menjadi lembut terhadap mereka dan jika engkau keras hati niscaya mereka akan lari dari sisimu.”
    Nah sobat hijrah, di ayat ini dijelaskan bagaimana sikap Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam ketika berdakwah, yakni dengan kelemah lembutan. Karena seandainya sikap lemah lembut itu nggak ada, maka orang-orang pada lari dan nggak mau mendengarkan.
    Dan faktanya sob, zaman sekarang ini banyak ditemukan contohnya. ada orang non-muslim yang masuk islam karena kagum dengan akhlak seorang muslim. Begitu juga kisah-kisah di jaman Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam, sahabat dan tabi’in.
    Bahkan nih sob, Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam sendiri memberi contoh sikap lemah lembut. Bahkan beliau adalah manusia paling lemah lembut dan paling penyayang.
    Sebagaimana disebutkan di dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah radiyallahu anhu, yang tercantum di dalam shahih Imam Bukhori dan Muslim, bahwa suatu ketika ada seorang lelaki badui yang kencing di dalam masjid.
    Bayangin aja sob, kencing di dalam masjid, tempat yang paling mulia dimana shalat dan dzikir ditegakan di dalamnya.
    Kemudian apa yang terjadi? Sebagian sahabat merasa marah dan berdiri untuk memberi pelajaran kepada lelaki badui yang tidak tahu diri itu.
    Namun Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan para sahabat untuk tidak memutus kencing orang badui tersebut. Setelah selesai kencingnya, barulah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam meminta para sahabat menyiram bekas kencing tersebut. Perlu diketahui bahwa waktu itu lantai masjid nggak dikeramik seperti sekarang. Dulu lantainya hanya berupa pasir. Jadi ketika air ditumpahkan, akan langsung terserap ke dalam pasir.
    Kemudian Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam berkata kepada si badui, “Sesungguhnya masjid ini tidaklah diperbolehkan untuk kencing dan tempat membuang kotoran. Masjid hanyalah untuk berzikir kepada Allah, shalat, dan membaca Al-Qur’an.”
    Saking pentingnya sikap lemah lembut ini, Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam memberi nasihat istri tercinta beliau, Aisyah radiyallahu anha untuk bersikap lembut,
    Beliau bersabda,
    يَاعَائِشَةُ إِنَّ اللَّهَ رَفِيْقٌ يُحِبُّ الرِّفْقَ فِيْ الأَمْرِ كُلِّهِ
    Wahai Aisyah, sesungguhnya Allah itu Mahalembut dan mencintai kelembutan di dalam semua urusan”
    Kemudian juga di dalam riwayat yang lain disebutkan,
    إِنَّالرِّفْقَ لاَيَكُونُ فِي شَيْءٍ إِلاَّ زَانَهُ وَلاَ يُنْزَ عُ مِنْ شَيءٍ إِلاَّ شَانَهُ
    Sungguh, segala sesuatu yang dihiasi kelembutan akan nampak indah. Sebaliknya, tanpa kelembutan segala sesuatu akan nampak jelek”
    Mungkin kita juga merasakan ya sob, kita lebih seneng terhadap orang yang selalu ceria, tersenyum dan lembut kata-katanya dibanding orang yang judes dan kasar kata-katanya. Lemah lembut membuat orang tanpak lebih berwibawa dan berkarisma. Karena kebaikan dan pesona seseorang bukan dilihat dari rupanya, tapi dari akhlaknya, dan salah satunya adalah sifat lemah lembut.
    Bahkan, Allah pernah memerintahkan dua orang nabiNya yang mulia yaitu Musa dan Harun untuk mendakwahi Fir’aun dengan lembut. Allah Ta’ala berfirman di dalam quran surat Thaha ayat 43 dan ayat 44,
    اذْهَبَا إِلَىٰ فِرْعَوْنَ إِنَّهُ طَغَىٰ فَقُولَا لَهُ قَوْلًا لَّيِّنًا لَّعَلَّهُ يَتَذَكَّرُ أَوْ يَخْشَىٰ
    Pergilah kamu berdua kepada Fir’aun, karena dia telah berbuat melampui batas. Berbicaralah kepadanya dengan kata-kata yang lembut, mudah-mudahan ia mau ingat atau takut
    Sahabat hijrah yang berbahagia, salah satu bentuk sikap lemah lembut adalah bisa menahan marah dan memaafkan kesalahan orang lain. Memang sih kadang begitu sulit bagi kita untuk bisa menahan amarah. Pengennya melampiaskannya saat itu juga. Begitu juga ketika harus memaafkan. Perlu kesabaran dan kelapangan hati untuk memaafkan orang yang punya salah sama kita. Tapi sob, dibalik semua itu, Allah subhanahu wata'ala telah siapkan pahala yang besar. Allah juga menyukai orang yang suka memaafkan dan menahan marahnya.
    Allah subhanahu wa ta’ala berfirman di dalam quran surat Ali Imran ayat 134,
    ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ فِي ٱلسَّرَّآءِ وَٱلضَّرَّآءِ وَٱلۡكَٰظِمِينَ ٱلۡغَيۡظَ وَٱلۡعَافِينَ عَنِ ٱلنَّاسِۗ وَٱللَّهُ يُحِبُّ ٱلۡمُحۡسِنِينَ ١٣٤
    Orang-orang yang bertakwa adalah orang-orang yang menahan marahnya dan memaafkan kesalahan orang lain. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan.”
    Kemudian sejalan dengan ayat tersebut, Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam bersabda,  “Sesungguhnya pada dirimu ada dua sifat yang dicintai oleh Allah: lemah lembut dan tidak tergesa-gesa.”
    Hadits riwayat Muslim.
    Nah sahabat hijrah, semoga kita termasuk orang-orang yang memiliki sifat lemah lembut dan menjadi pribadi yang pemaaf terhadap orang lain.
    Semoga bermanfaat. Wallahu a’lam.

    No comments:

    Post a Comment