Direndahkan tidak mungkin jadi *SAMPAH,*
Disanjung tidak mungkin jadi *REMBULAN.*
Maka jangan risaukan *OMONGAN* orang, sebab setiap orang membacamu dengan pemahaman dan pengalaman yg berbeda.
Teruslah melangkah selama engkau di jalan yg *BENAR,* meski terkadang *KEBAIKAN TIDAK SELALU DIHARGAI.*
Tidak usah repo2 menjelaskan tentang dirimu, sebab yg menyukaimu *TIDAK BUTUH* itu dan yg membencimu *TIDAK PERCAYA* itu.
*HIDUP* itu bukan tentang siapa yg *TERBAIK,* tapi tentang *SIAPA* yg mau *BERBUAT BAIK.*
Jika dijahati orang *JANGAN BERPIKIR* untuk *MEMBALAS DENDAM,* tetapi berpikirlah cara *MEMBALAS dengan KEBAIKAN.*
Jangan mengeluh, teruslah *BERDOA dan BERSYUKUR.* Sibukkan diri dalam *KEBAIKAN* hingga *KEBURUKAN LELAH MENGIKUTIMU.*
Orang *TAK BERIMAN* berkata, *SABAR itu ADA BATASNYA.*
Tapi bagi orang yg *BERIMAN, SABAR itu TANPA BATAS.*
Jadi, sabar itu menerima dahulu kehadiran tamu yg bernama *"MASALAH"* sebelum kita melepaskannya. Sebab kita toh tak akan mudah melepas sesuatu yg belum kita terima.
Masalah itu akan mudah *berpamitan* bila sudah kita jamu dengan *BERSYUKUR.*
*SABAR* itu bukan seberapa lama kita *MENUNGGU,*
*SEBERAPA BERAT KITA DITEKAN, SEBERAPA PAHIT KITA DI UJI.* Tapi seberapa hebat tekanan itu mampu mengasah kita meng create gagasan dan ketrampilan diri untuk lepas dari tekanan tersebut.
Dan disaat itu pula kita berhasil menemukan *SOLVE "* laksana cahaya di ujung terowongan yg gelap...... Demikian ,,,, semoga kita selalu dlm lindungan alloh,,,,
No comments:
Post a Comment