Gadget tuh emang perpanjangan dari tubuh kita yah. Dan makin hari kayaknya gadget semakin nempel sama kita. Jauh sedikit dari gadget, kita akan gelisah.
Ternyata, ketergantungan kita sama gadget dan kebiasaan kita nggak bisa jauh darinya tuh biesa memengaruhi kemampuan kita berpikir, loh.
Penelitian dari University of Texas di Austin yang membuktikannya. Menyimpang gadget terlalu dekat dengan kita bisa berdampak buruk, lho. Walaupun gadget itu dalam keadaan mati.
Kok bisa?
Penelitian dari University of Texas di Austin yang membuktikannya. Menyimpang gadget terlalu dekat dengan kita bisa berdampak buruk, lho. Walaupun gadget itu dalam keadaan mati.
Kok bisa?
Para peneliti dari kampus tadi melakukan riset ke 800 orang. Mereka diminta untuk mengerjakan tes sederhana seperti mengingat nomor telepon dan dikasih pertanyaan simpel kayak “Hal-hal berikut ini, manakah yang bukan termasuk milik orang lain” . Tes tersebut dilakukan dalam dua kondisi, pertama saat gadget mereka terletak nggak jauh dari mereka berada. Kedua, saat gadget mereka ditaruh di ruangan lain.
Hasilnya, peserta yang telponnya ada di ruangan lain mendapat skor yang lebih baik dari pada peserta yang ada gadget di dekatnya.
Ya, ini membuktikan bahwa mengabaikan gadget bisa membuat otak kita berpikir lebih cepat. Walau peserta ngaku nggak memikirkan gadget mereka, tapi otak mereka bekerja lebih keras utuk menahan godaan untuk nggak ngecek notifikasi atau kepoin media social.
Walau begitu, gadget tetap nggak bisa dianggap sebagai masalah, lho, bro. ada banyak kebaikan yang bisa kita hasilkan darinya, kan. Bijak-bijaklah menggunakannya.
---
Inilah Mengapa Kita Jadi Kehilangan Kantuk Ketika Mainan Gadget Sebelum Tidur
Ketika lo nggak bisa tidur di tengah malam, padahal lo udah di kasur, apa yang lo lakukan? Push-up sepuluh kali, menghitung dosa domba, Berkhayal lalu merancap, baca buku, atau memeloti layar hapemu?
Iya, Tren tau pertanyaan ini sia-sia, karena jawabannya pasti sama. Bagi anak muda zaman sekarang, tidur itu nggak cuma hampa tanpa AC dan bantal, melainkan juga hape!
Asal kalian tahu yah. Menekuri hape sebelum tidur itu nggak bakal bikin mata lo tambah ngantuk. Pasalnya, cahaya LED (light emitting diode) yang dipancarkan melalui memiliki dampak serius pada siklus tidur. Apalagi kalau emang lo punya bakat imsomnia.
Dari sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal medis BMJ Open, yang meneliti hampir 10.000 remaja di Norwegia usia 16-19 tahun, ditemukan bahwa semakin lama kita mainan hape sebelum tidur, semakin tinggi resiko kita susah tidur.
Iya, Tren tau pertanyaan ini sia-sia, karena jawabannya pasti sama. Bagi anak muda zaman sekarang, tidur itu nggak cuma hampa tanpa AC dan bantal, melainkan juga hape!
Asal kalian tahu yah. Menekuri hape sebelum tidur itu nggak bakal bikin mata lo tambah ngantuk. Pasalnya, cahaya LED (light emitting diode) yang dipancarkan melalui memiliki dampak serius pada siklus tidur. Apalagi kalau emang lo punya bakat imsomnia.
Dari sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal medis BMJ Open, yang meneliti hampir 10.000 remaja di Norwegia usia 16-19 tahun, ditemukan bahwa semakin lama kita mainan hape sebelum tidur, semakin tinggi resiko kita susah tidur.
“Semua remaja mengaku menggunakan satu atau dua perangkat elektronik selama satu jam sebelum tidur,” kata peneliti dari Norwegia tersebut.
Penggunaan hape membuat rasa ngantuk kita jadi tertunda.
Penggunaan hape membuat rasa ngantuk kita jadi tertunda.
Penelitian lainnya juga menunjukkan bahwa cahaya biru dari layar hape kita merangsang otak kita untuk berpikir cepat. Radiasi elektromagnetiknya juga menyebabkan kita tetap terjaga.
“Penggunaan perangkat elektronik secara langsung dapat mempengaruhi tidur karena kegiatan ini memakan waktu banyak. Rasa kantuk juga sulit datang karena peningkatan gairah psikofisiologis,” kata periset.
Belum lagi kalau sebelum tidur kita malah mengunjungi medsos si gebetan atau si mantan dan menemukan fakta-fakta baru yang malah bikin kita makin penasaran sekaligus gelisah.
[hai.grid.id/Self-Improvement]
No comments:
Post a Comment