Menyajikan Informasi dan Inspirasi


  • News

    Friday, August 3, 2018

    Jaga Lidahmu


    Sahabat hijrah yang dirahmati Allah,
    Semakin maju zaman, semakin manusia menjauh dari akhlaq yang mulia. Akhlak jahiliyah semakin hari semakin menggejala dan membuat generasi muslim kita terjerumus ke dalamnya. Akhlak bukan lagi hal yang penting untuk diperhatikan, padahal akhlak adalah unsur yang sangat penting dalam ajaran Islam.
    Diantara akhlak baik yang sudah tidak diperhatikan adalah sikap lemah lembut.
    Padahal Allah subhanahu wata'ala berfirman di dalam quran surat al-Hijr ayat 88
    وَاخْفِضْ جَنَاحَكَ لِلْمُؤْمِنِينَ
    Dan berendah dirilah kamu terhadap orang-orang yang beriman.
    ” (QS. Al Hijr: 88)
    Kemudian juga Allah subhanahu wata'ala menjelaskan tentang kelemah lembutan teladan kita, Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam di dalam quran surat ali Imran ayat 159,
    فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ الله لِنتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنْتَ فَظّاً غَلِيظَ القلب لاَنْفَضُّواْ مِنْ حَوْلِكَ
    “ Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.”
    Nah sahabat hijrah, yang dimaksud dengan sikap kasar di dalam ayat ini adalah berkata-kata kasar, yang mana dengan sikap ini bisa membuat orang lain lari dari kita.
    Sahabat hijrah, banyak sekali keutamaan yang kita peroleh jika kita selalu menjaga kata-kata kita. Selalu berkata lembut kepada siapa pun.
    Hal ini sebagaimana yang disebutkan di dalam hadits bahwa seorang sahabat bernama Abu Syuraih bertanya kepada Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam,
    يَا رَسُولَ اللَّهِ، دُلَّنِي عَلَى عَمِلٍ يُدْخِلُنِي الْجَنَّةَ
    Wahai Rasulullah, tunjukkanlah padaku suatu amalan yang dapat memasukkanku ke dalam surga.”
    Maka Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam menjawab,
    إِنَّ مِنْ مُوجِبَاتِ الْمَغْفِرَةِ بَذْلُ السَّلامِ، وَحُسْنُ الْكَلامِ
    Di antara sebab mendapatkan ampunan Allah adalah menyebarkan salam dan bertutur kata yang baik.” Hadits riwayat Imam Thobroni dengan sanad yang shahih.
    Selain itu, lebih spesifik lagi, orang yang menjaga kata-katanya kelak akan mendapatkan kamar istimewa di surga. Bayangkan sob, kamar istimewa. Ini nggak ada bandingannya dengan kamar raja atau ratu paling kaya dan berkuasa di dunia.
    Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam bersabda, “Di surga terdapat kamar-kamar yang bagian luarnya dapat dilihat dari dalam dan bagian dalamnya dapat dilihat dari luar.” Kemudian seorang Arab Badui bertanya, “Kamar-kamar tersebut diperuntukkan untuk siapa, wahai Rasulullah?”
    Maka Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam menjawab,
    لِمَنْ أَطَابَ الْكَلاَمَ وَأَطْعَمَ الطَّعَامَ وَأَدَامَ الصِّيَامَ وَصَلَّى لِلَّهِ بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ
    Kamar tersebut diperuntukkan untuk siapa saja yang tutur katanya baik, gemar memberikan makan pada orang yang butuh, rajin berpuasa dan rajin shalat malam karena Allah ketika manusia sedang terlelap tidur.”
    Hadits riwayat Imam Ahmad dan Imam Tirmidzi
    Kemudian keutamaan yang lainnya disebutkan bahwa tutur kata yang baik itu termasuk sedekah. Jadi sob, sedekah itu tidak melulu harta, walau sedekah harta memiliki keutamaan tersendiri yang tidak bisa kita bandingkan.
    Di dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah disebutkan bahwa Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam bersabda,
    الْكَلِمَةُ الطَّيِّبَةُ صَدَقَةٌ
    Tutur kata yang baik adalah sedekah.”
    Kemudian di dalam hadits yang diriwayatkan Imam Bukhori dan Imam Muslim,
    اتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ فَإِنْ لَمْ تَجِدُوا فَبِكَلِمَةٍ طَيِّبَةٍ
    Selamatkanlah diri kalian dari siksa neraka, walaupun dengan separuh kurma. Jika kalian tidak mendapatkannya, maka cukup dengan bertutur kata yang baik.”
    Nah berkaitan dengan hadits ini nih sob, Ibnul Qayyim mengatakan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjadikan tutur kata yang baik sebagai pengganti dari sedekah bagi yang tidak mampu untuk bersedekah.”
    Kenapa tutur kata yang baik disetarakan dengan sedekah? Nah, ada yang tahu jawabannya? Menurut Ibnu Bathol rahimahullah Karena tutur kata yang baik membuat orang lain tentram dan bahagia, sama seperti sedekah yang kita berikan membuat orang lain bahagia.
    Kemudian sahabat hijrah, keutamaan selanjutnya dari tutur kata yang baik adalah bisa menghilangkan permusuhan dan dendam.
    Hal ini persis seperti yang Allah subhanahu wata'ala firmankan di dalam quran surat Fushilat ayat 34 dan ayat 35,
    ادْفَعْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ فَإِذَا الَّذِي بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ عَدَاوَةٌ كَأَنَّهُ وَلِيٌّ حَمِيمٌ
    Tolaklah kejelekan itu dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antara kamu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia
    Ibnu Abbas radiyallahu anhu mengatakan bahwa Allah memerintahkan pada orang beriman untuk bersabar ketika ada yang membuat marah, membalas dengan kebaikan jika ada yang buat jahil, dan memaafkan ketika ada yang buat jelek. Jika setiap hamba melakukan semacam ini, Allah akan melindunginya dari gangguan setan dan akan menundukkan musuh-musuhnya. Malah yang semula bermusuhan bisa menjadi teman dekatnya karena tingkah laku baik semacam ini.
    Sahabat hijrah yang berbahagia, perlu dibedakan antara berlaku lemah lembut dengan tujuan membuat orang tertarik dan berlaku lembah lembut dengan maksud menjilat. Yang pertama ini dikenal dengan mudaroh yaitu berlaku lemah lembut agar membuat orang lain tertarik dan tidak menjauh dari kita. Yang kedua dikenal dengan mudahanah yaitu berlaku lemah lembut dalam rangka menjilat dengan mengorbankan agama. Sikap yang kedua ini adalah sikap tercela sebagaimana yang Allah firmankan di dalam quran surat al-Qolam ayat 9,
    وَدُّوا لَوْ تُدْهِنُ فَيُدْهِنُونَ
    Maka mereka menginginkan supaya kamu bersikap lunak lalu mereka bersikap lunak pula kepadamu.”
     Biasanya para penjilat berusaha menarik simpati orang lain denganc ara mengorbankan prinsip agama. Karena yang jadi tujuan utamanya adalah pengakuan dari orang yang ingin dia raih simpatinya. Ia ingin diterima walaupun harus melakukan hal yang melanggar kebenaran.
    Nah sahabat hijrah, Allah senantiasa menganugerahkan kepada kita tutur kata yang baik dan akhlaq yang mulia. Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna.
    Wallahu a’lam.
    Wassalamu alaikum warohmatullahi wabarokatuh.

    No comments:

    Post a Comment