Ketika penduduk Palestina lemah, justru semakin kalian lemahkan dengan “fatwa hijrah”. kalian cerca penduduk Palestina yang hanya bersenjatakan lemparan batu. Kalian comot dalil larangan melempar batu karena tidak membuat takut. Lantas, apa yang akan mereka lempar sedangkan di sekitar mereka yang ada hanyalah batu ?! Ketika batu berganti senjata tatkala saudara kami Doktor Muhammad Mursi terpilih menjadi presiden, maka dibukanya perbatasan Mesir, dipasoknya senjata bagi penduduk Palestina. Mereka pun ngkat senjata, namun congor kalian justru mengatakan “jihad Palestina tidak syar’i”.
Kalian memang bengis! Kalian bergabung dengan As-Sisi menggulingkan Doktor Muhammad Mursi, membuat penduduk Palestina kembali ke zaman batu. Kalianlah sebenarnya ‘wasilah’ PENJAJAHAN dan PEMBANTAIAN terhadap penduduk Palestina itu. Dengan entengnya kalian mengatakan Allah yang akan menjaga Masjidil Aqsha, berdalil dengan kasus Abrahah. Kalian tolol atau dungu atau bahkan kedua-duanya? Allah menjaga Ka'bah dengan thoyron abaabil (burung ababil). sedang Allah akan menjaga Masjidil Aqsha dengan penduduknya!
Kata Rasulullah:
أول هذا الأمر نبوة ورحمة ثم يكون خلافة ورحمة ثم ملكا ورحمة ثم إمارة ورحمة ثم يتكادمون عليها تكادم الحمير فعليكم بالجهاد وإن أفضل جهادكم الرباط وإن أفضل رباطكم عسقلان . رواه الطبراني بسند صحيح.
“Permulaan dari perkara Islam ini adalah kenabian dan rahmat. Kemudian tegaknya khilafah dan rahmat. Kemudian berdiri kerajaan dan rahmat. Kemudian berlaku pemerintahan (kerajaan kcil-kecil) dan rahmat. Kemudian orang-orang memperebutkan kekuasaan seperti kuda-kuda yang berebut makanan. Maka (pada saat seperti itu), maka wajib bagi kalian BERJIHAD. Sesungguhnya jihad yang paling utama adalah ribath, dan sebaik-baik ribath kalian adalah di Asqalan (wilayah Palestina yang kini dalam cengkeraman penjajah Zionis Israel).”
(HR. Thabrani )
Pertanyaannya:
1. Sudah adakah orang-orang memperebutkan kekuasaan seperti kuda-kuda yang berebut makanan sebagaimana yang Rasulullah sabdakan? Sudah. Hanya orang buta mata buta hati yang tidak mampu melihatnya.
2. Bagaimana mungkin ada ribath jika penduduknya hijrah semua? Mikir !!!
Mu’awiyah bin Abi Sufyan berkata, “Saya mendengar Rasulullah bersabda:
لا يزال من أمتي قوم ظاهرين على الناس حتى يأتيهم أمرالله
“Akan senantiasa ada sekelompok umatku yang menegakkan agama Allah, orang-orang yang memusuhi mereka maupun tidak mau mendukung mereka sama sekali tidak akan mampu menimpakan bahaya terhadap mereka. Demikianlah keadaannya sampai akhirnya datang urusan Allah.” Lalu Malik bin Yakhamir menyahut, “Mu’adz bin Jabal mengatakan bahwa mereka berada di Syam.” Kemudian Mu’awiyah berkata, “Lihatlah, ini Malik menyebutkan bahwa ia telah mendengar Mu’adz bin Jabal mengatakan bahwa kelompok tersebut berada di Syam.”
[HR. Bukhari: Kitabul Manaqib no. 3369 dan Muslim: dalam Kitabul Imarah no. 3548]
Kata Rasulullah:
“Akan senantiasa ada sekelompok umatku yang berada di atas kebenaran, mengalahkan musuh-musuhnya, dan orang-orang yang memusuhi mereka tidak akan mampu menimpakan bahaya terhadap mereka kecuali sedikit musibah semata. Demikianlah keadaannya sampai akhirnya datang urusan Allah.” , “Wahai Rasulullah, di manakah kelompok tersebut?” tanya para sahabat. Rasulullah menjawab, “Mereka berada di Baitul Maqdis dan serambi Baitul Maqdis (palestina).”
JIKA dikatakan dalam hadits itu “senantiasa ada sekelompok umatku yang menegakkan agama Allah”, maka dapat dipahami bahwa apapun kondisi yang menimpa Palestina, penduduknya akan tetap di sana untuk menegakkan agama Allah. Kalian malah dengan konyolnya mengatakan yang akan menolong Masjidil Aqsha adalah Allah, tapi kalian “tidak percaya” jika Allah akan menolong penduduk Palestina. Bukankah Rasulullah bersabda, “ORANG-ORANG YANG MEMUSUHI MEREKA TIDAK AKAN MAMPU MENIMPAKAN BAHAYA TERHADAP MEREKA KECUALI SEDIKIT MUSIBAH SEMATA”. ??!
Kalian.. Ya kalian (“Salafy”) adalah congor setan !!! Hijrah ! Hijrah ! Ente itu yang harus hijrah menjadi kaki tangan intelijen.!
Ustad Fahmi Zakaria
" sedang Allah akan menjaga Masjidil Aqsha dengan penduduknya " knp sebelum shalahudin al ayubi merebut al aqsa dikuasai ratusan tahun oleh kerajaan kafir
ReplyDelete