Menyajikan Informasi dan Inspirasi


  • News

    Sunday, May 21, 2017

    8 Tips Utama Menjadi Penulis Sukses Ala Asma Nadia

    Apakah Sobat termasuk yang bercita-cita menjadi penulis terkenal dan memiliki karya bermanfaat yang dibaca oleh jutaan orang? Jika iya, tetaplah lanjut membaca ulasan ini. Mungkin akan berguna dalam memberikan suntikan motivasi untuk mencapai impian. Pada kesempatan ini kita akan mengambil pelajaran sukses menjadi penulis ala Asma Nadia, salah satu penulis produktif yang concern pada karya Islami.


    Sukses merupakan sebuah keberuntungan, namun bukan kebetulan. Tidak ada yang bisa sukses tanpa usaha. Segala sesuatunya butuh perjuangan. Kesuksesan hanya akan dihadiahi dan berpihak kepada orang yang mau berjuang. Begitu juga dengan Asma Nadia. Beliau tidak berhasil dengan satu atau dua langkah. Keberhasilan yang saat ini berpihak padanya telah dilalui dengan berbagai usaha. Bagaimana perjuangan Asma Nadia mencapai kesuksesan? Berikut tips-tips sukses Ala Asma Nadia :

    Niat Menulis dan Misi Mulia

    Pertama, perhatikan niat untuk menulis. Banyak yang terobsesi  untuk menjadi penulis terkenal, karya-karyanya menjadi best seller. Sebenarnya wajar, namun alangkah baiknya meniatkan menulis untuk ibadah sebagaimana yang menjadi niat Asma Nadia. Asma menulis untuk ibadah. Itulah sebabnya, banyak hasil karya Asma yang mengandung unsur agama. Asma secara tidak langsung beribadah melalui tulisan-tulisannya dan menebarkan manfaat untuk umat manusia. Bukan sekedar menulis dan menghibur.

    Berlatih Menulis Setiap Hari

    Seorang yang ingin jadi pelari rajin berlari, seorang perenang rajin berenang, seorang penyayi rajin menyanyi. Nah, begitupun seorang penulis harus rajin menulis. Latihan merupakan proses menjadi lebih baik. Jadi jika ingin jadi penulis, menulislah setiap hari.  Tidak penting memikirkan apakah tulisan tersebut bagus atau tidak. Semua akan berjalan dalam proses. Tulis saja apa yang ingin di tulis.

    Membaca Minimal 3 Buku Perminggu

    Hal yang tidak kalah penting selanjutnya adalah rajin membaca. Dengan membaca, kita bisa belajar dari apa yag ditulis oleh penulis yang sudah jadi. Membaca produk tulisan merupakan belajar menulis secara nyata. Selain itu, menulis juga menambah wawasan. Semakin banyak membaca, semakin terbuka fikiran untuk menulis. Asma Nadia setidaknya membaca 3 buku setiap minggu.

    Rajin Mengamati dan Melakukan “Traveling”

    Wawasan dan ilmu tidak hanya bisa didapat dari apa yang tersurat pada tulisan. Namun juga bisa didapat dari mengamati pengalaman. Memperhatikan alam dan traveling adalah salah satu caranya. Banyak hal di sekitar kita yang bisa menjadi bahan pengamatan mulai dari kehidupan sosial dan agama. Konflik-konflik yang terjadi bisa menjadi sesuatu yang bisa diangkat menjadi sebuah karya. Jalan-jalan juga bisa menambah referensi kita dalam menulis sebab jalan-jalan memberi kita pengalaman nyata yang bisa diceritakan. Tidak salah Asma Nadia begitu produktif sebab telah mengunjungi 59 negara dan 270 kota di dunia.

    Jangan Pernah Merasa Hebat

    Ketika sebuah karya kita diapresiasi jangan lantas menjadi besar kepala dan sombong lalu mulai enggan belajar. Seorang penulis pantang merasa cukup. Setiap harinya adalah belajar untuk mendapatkan wawasan baru dan menghasilkan karya yang lebih baik. Tetaplah low profil sebagaimana Asma Nadia. Sikap low profil membuat Asma mampu bertahan selama bertahun-tahun di dunia kepenulisan. Jangan keberatan saat orang ingin berbagi masalah, ataupun berbagi pengalaman. Jadikan segalanya pembelajaran dan bahkan inspirasi dalam menulis.

    Menuliskan Mimpi

    Ternyata salah satu inspirasi Asma dalam menulis didapat dari mimpi-mimpinya. Asma selalu berusaha mengingat mimpinya dan langsung menulisnya begitu terbangun. Bagi Asma mimpi merupakan salah satu inspirasi untuk menulis cerita.

    Tidak Jera Mengirim Ke Penerbit

    Untuk bisa menjadi seorang penulis, menyerah adalah pantangan yang sangat fatal jika dilanggar. Butuh kesabaran dan kontinuitas dalam mengirimkan tulisan ke media ataupun penerbit. Penulis-penulis terkenal dulunya tidak begitu saja langsung dikenal, namun telah ditolak berkali-kali. Jika saja dahulu mereka menyerah kita tidak akan membaca karya-karya hebat tersebut saat ini.

    Barangkali banyak saat ini sebenarnya karya yang lebih bagus, yang lebih menarik, namun karena penulisnya menyerah, karya-karya tersebut akhirnya menjadi terabaikan karena penulisnya putus asa mengirimkan ke penerbit. Rajin-rajinlah mengirimkannya. Jangan biarkan karya besarnya menjadi file saja dan tidak mendapatkan kesempatan untuk dibaca.

    Diskusi Dengan Penulis

    Sharing dengan penulis lain adalah tips selanjutnya. Jangan malu mempelihatkan karya pada orang lain dan mintalah mereka mengkritiknya. Dengan demikian, kita akan mendapatkan perbaikan demi penyempurnaan tulisan. Ingat, jangan sensi dengan kritikan. Terimalah sebagai ilmu baru.

    Bagaimana Sob? Sudah siap melangkah dan membuat jalan mimpi seperti Asma Nadia? Menulislah dari sekarang dan jangan pernah menyerah ya sebelum harapan menjadi kenyataan. (Sumber: hijabersworld.com )

    No comments:

    Post a Comment