Asma Nadia telah menjadi penulis terkenal dan banyak mendapatkan penghargaan dari dalam maupun luar negeri, tetapi tidak membuat dirinya tinggi hati. Tetap low profile merupakan sikap yang mengundang banyak simpati dan membuat penggemar karya-karyanya terus bertambah.
Siapa yang tidak kenal dengan Asma Nadia? Penulis produktif yang sudah menulis 50 buku dan banyak karyanya menjadi best seller. Beberapa bukunya telah diangkat menjadi cerita film dan sukses di pasaran. Novel “Assalamu’alaikum Beijing” dan “Surga Yang Tak Dirindukan” meraih banyak penonton saat difilmkan. Sebelumnya ada film yang ditayangkan dari novel "Emak Ingin Naik Haji" dan "Rumah Tanpa Jendela". Di tahun 2016 ini akan tayang film dari novel yang ditulisnya dengan judul "Pesantren Impian" dan "Jilbab Traveler Love Sparks in Korea”. Konsisten menulis dan tetap menghasilkan karya yang bermanfaat merupakan impian bagi penulis. Berikut 7 hal yang perlu kamu tiru dari Asma Nadia jika ingin menjadi penulis sukses.
1. Menulis Untuk Ibadah
Ibadah mempunyai dimensi luas. Bagi Asma Nadia, alasan utama menulis agar dapat meraih cinta dan ridhaNya. Dengan menulis bisa memberi inspirasi kepada orang lain. Menulis dapat memberikan nilai-nilai edukasi tentang kebaikan dan kebenaran dalam berbagai hal. Orang yang membaca karyanya bisa mendapat pencerahan. Menulis akan menjadi ladang amal meskipun ajal menjemput. Ilmu atau karya yang bermanfaat, pahalanya akan mengalir terus-menerus. Tulisan yang bermanfaat akan bernilai ibadah.
2. Menulis Setiap Hari
Meskipun sudah menjadi penulis terkenal dan banyak bukunya terjual laris manis di pasaran, ternyata Asma Nadia masih menerapkan cara untuk menulis setiap hari. Menulis apa saja yang menarik sehingga nanti bisa dimanfaatkan ketika akan menghasilkan karya. Dalam keseharian, kita terkadang bertemu dan berdialog dengan banyak orang. Jika ada kalimat atau tindakan yang menarik, bisa ditulis meskipun tidak langsung menjadi karya utuh. Suatu saat kalimat yang telah ditulis dan disimpannya bisa digunakan dalam mengembangkan ide atau bagian dari suatu cerita.
3. Melakukan Riset
Bukan sekedar menulis jika ingin menghasilkan karya yang baik. Bagi Asma Nadia, riset tidak hanya saat menulis novel tetapi sering jauh sebelum tahu apa yang akan ditulis. Sebagai contoh ketika di Beijing saat perjalanan dari bandara menuju hotel, dalam bus duduk di samping seorang lelaki Cina, saat berkenalan dan tahu nama saya Asma, dia tertegun. Katanya, “It reminds me of Ashima”. Respon, kalimat, dan adegan pertemuan itu dipakai pada salah satu bab buku "Assalamu’alaikum Beijing". Ashima, putri cantik legenda dari Yunan, kemudian dijadikan latar dalam novel yang Asma Nadia tulis. Sewaktu chatting dengan lelaki Cina tersebut, Asma banyak menggali info tentang tokoh Ashima dan istilah-istilah dalam bahasa Cina yang akan digunakan untuk tulisannya.
4. Gemar Membaca
Gemar membaca merupakan langkah awal menjadi penulis. Banyak membaca akan mempermudah dalam proses menulis. Tidak bisa dipungkiri bahwa membaca merupakan sekolahnya penulis. Asma Nadia meyakini karya-karya yang dihasilkan sekarang merupakan akumulasi dari kegemarannya membaca. Membaca apa saja yang dapat memperkaya wawasan dan menambah ilmu pengetahuan.
5. Hobi Traveling
Asma Nadia dikenal sebagai "Jilbab Traveler". Tidak diragukan karena hobi traveling membuat Asma Nadia telah mendatangi sekitar 59 negara dan lebih dari 200 kota di seluruh dunia. Menurutnya, ”Tidak harus kaya untuk bisa traveling ke berbagai negara tapi buat dirimu berdaya. Isi waktu dengan berprestasi dan membangun eksistensi. Jilbab bukanlah pembatas mimpi”. Dari hobi travelingnya, dia telah menghasilkan karya buku antologi “Jilbab Traveler” dan novel "Jilbab Traveler Love Sparks in Korea”. Asma Nadia menyukai traveling karena perjalanan akan selalu melahirkan cinta, kenangan dan sesuatu yang membuat kita kian dekat dengan Allah.
6. Konsisten Beramal
Selain menulis, Asma Nadia juga konsisten beramal. Hal tersebut bisa dilihat dari niat tulusnya mendirikan Rumah Baca Asma Nadia di berbagai daerah untuk warga kurang mampu. Buku-buku yang ada di perpustakaannya dapat dibaca secara gratis bagi siapa saja yang membutuhkan. Targetnya membantu sebanyak mungkin kaum dhuafa untuk bisa memanfaatkan Rumah Baca Asma Nadia yang tersebar di seluruh Indonesia.
7. Tetap Low Profile
Asma Nadia telah menjadi penulis terkenal dan banyak mendapatkan penghargaan dari dalam maupun luar negeri, tetapi tidak membuat dirinya tinggi hati. Tetap low profile merupakan sikap yang mengundang banyak simpati dan membuat penggemar karya-karyanya terus bertambah. Pembaca setia tulisannya merupakan energi positif bagi Asma Nadia untuk terus memberikan karya terbaik.
Demikan tujuh hal yang bisa ditiru dari Asma Nadia dan dapat diterapkan pada siapa saja jika ingin menjadi penulis sukses. Selamat berkarya, menginspirasi banyak manusia untuk hidup bermanfaat dan berbuat kebaikan melalui tulisan. [trivia]
No comments:
Post a Comment