Menyajikan Informasi dan Inspirasi


  • News

    Wednesday, May 17, 2017

    10 Aturan Tak Tertulis Dalam Chating Yang Perlu Kita Sadari Bersama

    Sekarang ini bukan nggak mungkin kita lebih sering berkomunikasi dengan orang lain diperantarai gadget ketimbang ngobrol langsung. Bahkan, kalau dikerucuti lagi, dengan gadget pun kita lebih sering ngobrol lewat chat messenger daripada telepon atau video call.

    Nah, pola komunikasi yang diperantarai gadget ini beda banget sama komunikasi langsung. Kita nyiptain pola dan cara baru dalam chat. Celakanya, kadang, karena terlalu asik dengan format komunikasi digital, kita suka lupain etika dan gimana dampak cara kita ke si lawan bicara .

    Karena itu, perlu disadari beberapa aturan tak tertulis dalam chatting dengan siapapun. Poin-poin ini HAI kumpulkan dari hasil wawancara kecil-kecilan ke sejumlah pemuda. Simak!

    1. Kalau Ngajak Chat Kenalan Baru, Sapa Dengan Baik. Jangan SKSD

    Jangan langsung nanya, “lagi ngapain nih malem-malem.”, atau langsung ngajak video call. Hmm. Biasakan untuk perkenalkan diri kamu dulu, asalnya dari mana, dan kasih tau dia kamu dapat kontak dia dari siapa. Baru deh ucapkan salam perkenalan dan lanjut ngobrol.

    2. Harga Perbedaan Jadwal Tiap Orang. Jangan Baper Kalau di-latereply

    Apalagi kalau kamu baru nge-chat 10 menit lalu. Perlu dicatat nih, nge-chat orang itu bisa kita lakukan kapan pun sesuka hati. Tinggal buka WA atau LINE, pilih kontak, dan kirim pesan deh. Kadang, kita nggak peduli itu jam berapa dan apa kegiatan yang lagi dilakukan lawan bicara kita itu dan mikir bahwa setiap orang pasti akan langsung bales chat kita. Hmm. Sadarlah, tiap orang punya jadwal keseharian yang beda-beda dan punya pola sendiri untuk mengecek hapenya.

    3. Hanya Nge-Read Adalah Hak Segala Bangsa.

    Ini emang menyebalkan sih, tapi mau nggak mau kita harus menghargai hak orang untuk nggak menanggapi chat kita yang bisa masuk kapan pun itu. Apalagi, sekarang kan bisa saja kita kedapetan banyak banget chat yang masuk tanpa kita minta. So, untuk bisa ngebales satu-satu dalam waktu cepat itu kadang nggak memungkinkan.

    Kalau kamu emang butuh chat sama orang itu, maka coba chat lagi aja dengan cara lain. Bisa coba kirim email atau telpon juga kan.

    4. Kalau Urgent Maka Telpon. Bukan Nge-Ping.

    Kalau kamu tau kamu butuh banget jawaban dalam waktu cepat, tapi cuma ngandelin nge-ping berpuluh-puluh kali, ya jangan harap bisa berhasil begitu saja. Kalau memang urgent, maka telponlah si teman kamu itu. Atau, coba kontak teman terdekatnya untuk mengabari ke dia.  
     
    5. Jangan Kasih Kontak Temanmu Ke Orang Lain Sebelum Izin

    Jika tiba-tiba teman bimbelmu nge-chat dan dia minta kontak LINE teman sebangkumu di sekolah, karena dia mau ngegebet, maka pastikan kamu jangan langsung asal kasih. Coba izin dulu ke teman sebangku itu. Cukup bilang, “Eh, ada temen gue mau minta kontak lo nih. Boleh gue kasih nggak?” Nah, kalau udah diizinin baru deh.

    Nggak semua orang suka kontaknya tersebar begitu saja. Nggak semua orang nyaman disapa orang yang tak dikenal.

    6. Biasakan Izin Dulu Sebelum Invite ke Grup

    Masuk group chat itu nggak semudah keluarnya. Apalagi di WA, tanpa perlu approval, ketika kita diundang masuk ke grup maka kita akan langsung masuk. Nah, kalau udah masuk di grup kan suka nggak enak untuk pamitnya. Suka dikira nggak asik. Gawat kan tuh? Mending deh kalau isi grupnya berfaedah. Nah kalau isinya sebaran hoaks dan ocehan satu-dua orang doang? Hmm.

    So, kalau kamu mau buat grup, pastikan semua penghuninya beneran mau berada di grup itu.

    7. Leave group boleh, Asal Pamit.

    Nah, satu lagi aturan untuk grup. Kadang kita terlalu baper sama masalah leave group. Sebagai pelaku, leave group tuh bikin nggak enak hati. Kadang, kita suka ngarang alasan dulu, bilang hapenya rusak lah, hape mau diinstall ulang lah, dll. Padahal, sebenernya leave group itu hal yang lumrah aja sebenernya, selumrah kita mau cabut pulang dari tongkrongan. So, kalau kamu ngerasa udah nggak cocok sama grup yang kamu ikuti  atau memang kamu udah nggak gabung lagi sama kelompok itu, pamit aja nggak apa-apa. Biasakan sampaikan alasan yang sebenarnya saja, nggak usah tipu-tipu karena nggak enakan. Ini penting, biar penghuni grup yang tersisa juga paham bahwa leave group itu adalah hak segala bangsa. Hehe.

    8. Pikir 2-3 kali Sebelum Spamming
    Nemu joke receh, langsung share ke grup. Nemu posting naga-naga yang panjang bangeet, langsung di-forward ke 3 grup lainnya. Berbagi hiburan itu nggak salah, kok. Tapi kalau hiburannya terlalu banyak dan membanjir, ya jadinya bikin bete.

    9. Pikir 2-3 Kali Sebelum Kirim Screenshot Chat Pribadi
    123



    Misal, ada temanmu yang nge-chat kamu, tapi menurut kamu chat itu terlalu mengagetkan. Lalu kamu meng-capture dan forward ke temen-temenmu untuk jadi bahan olok-olok. Coba pikir lagi deh kalau kamu mau melakukan itu.

    Di era segala hal bisa direplikasi dan disebar dengan gampang ini, pastikan kamu nggak “melanggar” batas privasi orang. Chat yang Cuma ditujukan untukmu, biarkanlah tetap hanya kamu yang mengonsumsi. Kecuali kalau chat itu emang berisi sesuatu yang informatif dan temanmu itu emang nggak keberatan untuk screenshot halaman chat-nya.

    10. Jangan Sebar Kabar Yang Belum Diketahui Kebenarannya.

    Nemu berita heboh nan bombastis yang nyebar di grup? Coba kamu baca dulu sendiri sampe habis. Terus, kalau kamu ngerasa ada yang janggal sama kebenaran info tersebut, maka coba cek di Google, cari sumber lain. Dan kalau kamu menemukan bahwa info itu ngawur, maka tegurlah si penyebar pesan.

    Terus, jangan kamu sebarkan info itu ke grup lain. Apalagi kalau info itu bisa memicu kebencian tertentu. Iinformasi yang benar lebih dibutuhkan daripada informasi yang heboh. Tangkal hoaks, bro!

    Bisa nambahin daftar ini? Komen di kolom komentar yah.

    {hai.grid.id}

    No comments:

    Post a Comment