Menyajikan Informasi dan Inspirasi


  • News

    Wednesday, February 22, 2017

    Aku Ingin Berubah. Tapi...

    Pertanyaan:

    Ada seorang laki-laki pendosa yang ingin bertaubat dan berbuat baik, namun kebiasaan buruknya itu sudah mnjadi candu yang susah sekali di hilangkan. Sekiranya ada jalan yg bisa untk merubah dia delam kebaikan niscaya dia akan melakukannya. Sedah lama sekali dia menginginkan kebaikan itu. Akan tetapi prilaku buruknya itu lah yg membuat ia sulit dlam istiqomah dalm perbuatannya.
    Apakah ada saran  untuk membuat sang laki-laki ini istiqomah dalm pertaubatannya?Memang tekad untuk berubah itu kadang menghadapi tantangan yang tidak boleh kita anggap sepele. Perubahan sekecil apa pun itu adalah kebaikan, sementara setan tidak suka dengan adanya kebaikan yang ada pada diri kita.

    Jawaban:

    Di sini, saya punya saran-saran yang mudah-mudahan bermanfaat.

    -         Selalu berdoa kepada Alloh l untuk diberi keistiqomahan dan berdoa supaya selalu dalam kebenaran.
    Karena hati manusia itu selalu berubah-ubah, sementara ada nafsu yang selalu mengajak kepada keburukan.
    Berdoa’lah seperti yang diajarkan nabi untuk dijaga dari keburukan

    يامقلب القلوب ثبت قلبي على دينك

     “Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkan hati kami di atas agama-Mu.”
    [HR.Tirmidzi,  Ahmad, al-Hakim)
    -          Bertekad untuk berubah, karena hanya keinginan doang tanpa adanya tekad sama saja bohong. Di sini dituntut adanya usaha.

    إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ


    Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” [Ar-Ra’d/13:11].
    -          Berteman dan bergaul dengan orang yang baik dan menjauhi teman-teman yang membawa pengaruh yang buruk
    Jika ingin berubah, sementara lingkungan tidak mensuport kita untuk berubah, maka carilah lingkungan yang kondusif, salah satunya teman-teman yang mendukung perubahan.
    Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

    الرَّجُلُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ

    Seseorang itu tergantung pada agama temannya. Oleh karena itu, salah satu di antara kalian hendaknya memperhatikan siapa yang dia jadikan teman
    (HR. Abu Dawud)
    -          Mempertebal keimanan dengan menghadiri kajian, membaca buku-buku islam dan memperbanyak amal ibadah.
    Dengan hal ini kita harus menyadari konsekuensi dari dosa-dosa yang kita lakukan berupa ancaman dari Alloh.

    (Husni Mubarok)






    No comments:

    Post a Comment