Sudah menjadi kebiasaan bagi banyak orang di era modern ini untuk tidur larut malam atau begadang. Banyak alasan dibalik begadang, entah lembur di kantor, mengerjakan tugas atau sekedar nonton TV berjam-jam atau mengobrol seru bersama teman-teman.
Tahukah Anda bahwa kebiasaan begadang akan berdampak negatif bagi kesehatan tubuh? Mungkin memang tidak semua dampak dapat dirasakan secara langsung saat ini juga, tetapi tentu saja hal tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh. Dampak langsung yang tampak nyata adalah raut muka terlihat letih, pucat, sayu dan mata berkantung atau tampak lingkaran hitam seperti panda di bawah mata. Selain itu begadang akan menimbulkan serta mempercepat munculnya banyak kerutan di sekitar mata.
Menurut penelitian dari Phil Gehrman, PhD, CBSM seorang Asisten Profesor Psikiatri dan Direktur Klinis dari Program Behavioral Sleep Medicine Universitas Pennsylvania, Philadelpia, mengemukakan bahwa tidur kurang dari 6 jam sehari menyebabkan tubuh banyak memproduksi hormon stres dan kortisol. Kortisol dalam jumlah banyak akan berakibat memecah zat kolagen dan protein dalam kulit sehingga berdampak pada penuaan dini.
Sebuah penelitian yang lain menyebutkan bahwa tidur kurang dari 6 jam setiap hari berisiko 48% mengidap penyakit jantung, hipertensi, obesitas dan meninggal di usia muda karena stroke. Dengan kata lain, tidur kurang dari 6 jam dapat mengurangi angka harapan hidup. Oleh sebab itu idealnya jam tidur adalah 6 sampai 8 jam.
Lalu, apa saja dampak negatif begadang terhadap kesehatan tubuh?
1.Sistem kekebalan tubuh menurun
Kebiasaan begadang dapat menghancurkan sel-sel darah putih yang berperan dalam menjaga sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan tubuh yang berjalan kurang maksimal akan berdampak pada tingkat produktivitas yang menurun dan mudah terserang penyakit.
2.Menjadi sulit tidur
Karena sudah terbiasa begadang, maka akan sulit ketika memulai tidur lebih awal. Hal tersebut disebabkan sudah terbiasanya tubuh untuk tidur larut malam sehingga jam tidur menjadi kacau, sehingga dibutuhkan penyesuaian untuk kembali ke jam tidur normal.
3. Penyakit jantung, hipertensi dan stroke
Ketiga penyakit ini saling berkaitan. Selain dari faktor hipertensi, serangan jantung juga disebabkan oleh angin malam yang memang kurang baik bagi kesehatan. Penelitian oleh Warwick Medical School dalam publikasi European Heart Journal menyebutkan bahwa tidur kurang dari 6 jam setiap hari dapat meningkatkan risiko stroke yang dapat mengakibatkan kematian sebanyak 15%. Sedangkan untuk risiko serangan jantung sebesar 50%.
4.Merusak keseimbangan hormon
Kebiasaan begadang dapat berdampak pada tidak tolerannya tubuh terhadap glukosa karena jumlah insulin dalam tubuh yang menurun, sehingga berisiko terserang diabetes. Selain itu, hormon pertumbuhan yang diproduksi pada saat tidur akan menurun disebabkan waktu yang terpangkas akibat begadang.
5.Gairah sex menurun Penelitian yang telah dilakukan dan diterbitkan dalam Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism pada tahun 2002, menyebutkan bahwa orang yang menderita ‘sleep apnea’( gangguan pernafasan pada saat tidur) memiliki tingkat hormon testosteron yang rendah. Pria dan wanita yang kurang tidur pada malam hari akan menurunkan tingkat gairah seksualitas akibat energi yang telah terkuras, timbul perasaan mengantuk serta tekanan darah yang meningkat.(ummi-online.com)
Semoga bermanfaat.
Saturday, February 6, 2016
Tahukah anda?
No comments:
Post a Comment