BENARLAH apa yang dikatakan oleh Allah SWT, bahwa janganlah kita makan berlebihan. Sebab, dalam medis pun ditunjukkan kerugian yang dapat diperoleh jika kita terlalu kekenyangan. Bahkan, akan mengakibatkan hal yang sangat fatal. Apakah itu?
Bukan hanya dalam Islam, dalam ilmu medis pun sangat dianjurkan untuk tidak makan dan minum secara berlebihan. Mengapa? Karena riset membuktikan bahwa makan dan minum berlebihan dapat menimbulkan beberapa penyakit. Salah satu penyakit akibat gaya hidup berlebihan yang paling sering terjangkit pada manusia adalah obesitas.
Obesitas atau orang awam menyebutnya kegemukan, didefinisikan oleh WHO sebagai akumulasi lemak abnormal atau berlebihan yang dapat menimbulkan risiko kesehatan ke individu.
Saudaraku, tinjauan medis mengenai kekenyangan juga sudah banyak teorinya. Salah satunya yaitu saat kita makan sampai kenyang, maka yang terjadi adalah jumlah makanan dalam lambung terlalu banyak atau melebihi kapasitas enzim pencernaan yang diproduksi, sehingga mengakibatkan makanan tidak tercerna dengan sempurna. Makanan yang tercerna tidak sempurna ini kemudian masuk ke usus sehingga menyebabkan fermentasi, salah cerna dan bisa menimbulkan gas.
Dampak negatif yang lain jika terlalu kenyang adalag timbul rasa sakit pada perut, perut terasa penuh dan tampak membesar. Hal ini dibuktikan dengan bersedawa (belching) yang keras bertubi-tubi. Gejala tersebut ditemukan pada mereka yang bergantian menelan dan mengeluarkan udara.
Bila tidak dapat bersendawa, maka perut akan terasa kembung (meteorismus) dan kentut (flatus) yang tidak berbau. Selain perut menjadi tidak enak, maka terlalu kenyang juga dapat mengakibatkan muntah dan diare.
Selain gejala di atas, konsekuensi yang bisa muncul jika perut terlalu kenyang adalah diproduksinya radikal bebas dalam jumlah yang banyak. Mengapa bisa seperti itu?
Oksigen yang kita hirup akan diubah oleh sel tubuh menjadi senyawa yang sangat reaktif, dikenal sebagai senyawa reaktif oksigen atau reactive oxygen species (ROS). Ini salah satu bentuk radikal bebas. Peristiwa ini berlangsung saat proses sintesa energi oleh mitokondria atau proses detoksifikasi yang melibatkan enzim sitokrom P-450 di hati.
Laporkan iklan?
Produksi ROS secara fisiologis merupakan konsekuensi logis dalam kehidupan aerobik. Aktivitas makan merupakan salah satu aktivitas aerobik yakni aktivitas yang memerlukan oksigen.
Oleh karena itu, jika makan melebih kewajaran, maka ROS yang terbentuk juga dalam jumlah banyak. Penyakit yang bisa ditimbulkan akibat radikal bebas berlebihan adalah kanker, aterosklerosis, aging, penyakit neurodegeneratif, katarak dan lainnya.
Jadi, apakah dengan penjelesan tersebut kita masih akan mengulangi perbuatan zalim terhadap perut? Islam sudah mengatur perkara di atas melalui contoh yang diberikan suri tauladan terbaik kita. Begitu pun dari medis, semua telah terpapar jelas bagaimana dampak negatif dari perbuatan zalim tersebut.
Masih berani makan sampai kenyang? []
Referensi: Tau Gak Sih Islam Itu Sehat?/Karya: Dr. Faza Khilwan Amna, MMR dan Dr. Hendri Okarisman/Penerbit: Aqwamedika
Saturday, February 6, 2016
Tahukah anda?
No comments:
Post a Comment