“Dia yang suka membaca memiliki segalanya dalam jangkauannya.”
(William Godwin)
Sungguh sangat disayangkan jika ada orang yang tidak suka
membaca, mereka telah melewatkan banyak sekali manfaat membaca. Padahal,
membaca–terutama rutin setiap hari–memiliki banyak sekali manfaat yang telah
dibuktikan oleh penelitian maupun kebiasaan. Lana Winter-Hébert dalam
artikelnya ’10 Benefits of Reading: Why You Should Read Every Day’ menyebut 10
alasan membaca di antaranya. Apa saja manfaat dari membaca secara rutin setiap
hari? Ayo simak rame-rame.
1. Menstimulasi Mental
Membaca ibaratnya adalah latihan atau olahraga untuk otak,
yang menjadikannya tetap sehat. Berbagai penelitian menyebutkan bahwa aktif
secara mental terbukti dapat memperlambat proses munculnya gejala Alzheimer’s
dan dementia. Hal ini karena ketika otak kita tetap aktif, kondisinya akan
terjaga dan selalu fit seperti ketika kita rajin berolah raga. Tubuh yang aktif
bergerak cenderung lebih sehat dan fit, begitu juga mental yang terus aktif dan
dipergunakan.Seperti otot-otot lain di tubuh, otot-otot di otak kita juga
membutuhkan ‘olah raga’ untuk menjaganya tetap sehat dan kuat. Nah, salah satu
cara membuat otak tetap aktif setiap hari adalah dengan membaca. Inilah
olahraga terbaik untuk otak. Selain membaca, aktivitas lain yang baik untuk
otak adalah bermain catur dan mengerjakan puzzle dan teka-teki silang. Tapi,
sementara bermain catur dan mengisi TTS bisa bikin pusing, bukankah lebih enak
membaca novel seru saja?
“Maka membacalah. Sesungguhnya membaca itu menyehatkan jiwa
sebagaimana olah tubuh menyehatkan raga.” (Anonim)
2. Meredakan Stres
Membaca ternyata mampu mengurangi stres, yakni dengan membuat
kita lupa sejenak bahwa kita sedang stres. Penelitian di Mindlab Internasional,
University of Sussex (2009) menunjukkan bahwa membaca adalah cara paling
efektif untuk mengatasi stres. Membaca bahkan mengalahkan aktivitas2 penghilang
stres yang lain, seperti mendengarkan musik, menikmati teh/kopi, dan
berjalan-jalan. Ketika kau stres karena pekerjaan atau tugas sekolah, galau
karena teringat mantan, ambillah sebuah novel yang kamu sukai, lalu bacalah.
Pilih dan bacalah satu novel, komik, atau majalah yang kamu suka, lalu mari
kita menghindar sejenak dari hiruk-pikuk dunia.
“Maka kularikan anganku ke buku. Ke sanalah aku pergi kalau
kehidupan nyata terasa sangat berat, atau tidak fleksibel.” (Neil Gaiman)
Sebuah novel yang bagus mampu membawa kita tamasya ke tempat
yang jauh, membuat kita lupa sejenak dengan stres yang mendera. Demikian pula
membaca artikel akan membuat kita ‘menghilang’ sejenak dan larut dalam isinya,
maka stres pun sedikit mereda. Saat membaca, kita diajak berkelana tanpa harus
ke mana-mana, ketegangan pun mengendur dan tubuh serta pikiran bisa rileks
sejenak. Untuk menghilangkan stres ini, Mimin sarankan untuk membaca novel atau
komik atau buku nonfiksi saja, jangan baca linimasa media sosial, apalagi baca
perang komentar di Facebook. Dijamin malah jadi semakin tegang syaraf kalian.
Yah, tahu sendiri kan, membuka media sosial sering kali malah membuat hati
panas karena status-status pemancing keributan yang entah itu. Lebih baik,
bacalah buku. Buku akan jauh lebih menghiburmu ketimbang dunia maya.
“Tidak peduli buku apa yang Anda baca, keasyikan saat membaca
dapat menghilangkan kekhawatiran dan tekanan dari luar.” (Dr. David Lewis)
3. Menambah Pengetahuan
“Nasihat terbaik yang pernah kudapatkan adalah bahwa
pengetahuan adalah kekuatan dan tetaplah membaca.” (David Bailey)
Membaca itu belajar, lewat membaca kita mendapatkan banyak
pengetahuan. Semua yang kita baca akan memperkaya pengetahuan dan informasi di
kepala kita. Siapa tahu, pengetahuan ini kelak akan berguna. Semakin banyak
pengetahuan yang kita miliki, semakin siap kita dalam menghadapi setiap
tantangan yang datang menghadang dalam kehidupan ini.Selalu ingat ungkapan
bahwa ilmu adalah satu-satunya harta yang tidak akan pernah berkurang ketika
kita membagikannya. Kita bisa kehilangan pekerjaan, uang, harta, atau
kesehatan. Tapi, kita tidak akan pernah kehilangan ilmu pengetahuan dalam
pikiran kita.
4. Menambah Kosakata
“Mereka yang tidak mau membaca tidak memiliki keunggulan
dibanding mereka yang tidak bisa membaca.” (Mark Twain)
Semakin sering kita membaca, semakin kaya perbendaharaan
kata-kata yang kita punya. Bagi yang ingin jadi penulis kece, punya kosakata
alias perbendaharaan kata yang kaya tentunya akan sangat menguntungkan. Dengan
kosakata yang kaya, tulisan kita jadi lebih berwarna, lebih spesifik, mampu
menyampaikan ide dan gagasan dengan lebih mengena. Kita jadi tahu bahwa selain
melihat, ada pula menonton, menyaksikan, melirik, memandang, mengawasi,
memperhatikan, dan lain-lain.
Kosakata yang kaya juga membuat kita kaya dalam berbicara,
dalam artian, lebih banyak ragam kata yang bisa kita gunakan. Kosakata yang
kaya ini juga akan sangat bermanfaat dalam karier dan pekerjaan, karena
kata-kata yang kita ucapkan pas dan mengena. Kaya kosakata ini, secara tidak
langsung, membuat kita jadi lebih percaya diri karena kemampuan berbahasa kita
lumayan di atas rata-rata. Orang yg banyak baca cenderung lebih nyambung saat
diajak mengobrol, bisa masuk ke dalam banyak topik. Mereka teman bicara yg
menyenangkan. Mereka nyambung saat diajak ngobrol buku terbaru, literatur
laris, temuan terbaru, atau hal-hal yang sedang kekinian. Jadi, ayo baca!
Membaca buku juga salah satu cara terbaik untuk belajar bahasa asing, tentunya
jika dipadukan dengan latihan berbicara dan praktik menulis.
5. Menjaga Ingatan Tetap Tajam
“Baca, baca, baca, bacalah apa pun.” (William Faulkner)
Ternyata, rutin membaca adalah salah satu latihan terbaik
untuk mempertahankan ketajaman mamori. Saat membaca novel, misalnya, kita
dipaksa untuk mengingat siapa saja nama karakternya, siapa menjadi siapa, di
mana kejadiannya, sedang apa. Secara tidak langsung, kita membaca sambil
menghafalkan itu semua, dan saat itu kita tengah melatih ingatan kita. Banyak
dari kita yang masih bisa mengingat jelas alur cerita dari novel bagus yang
kita baca setahun lalu, cukup dengan menyebut judulnya. Otak adalah organ yang
begitu luar biasa, dia mampu mengingat banyak isi buku dengan mudah, terutama
saat kita menikmati membaca bukunya. Karena itu, belajar yg terbaik adalah
dengan menyenangi atau menikmati apa yang sedang kita pelajari sehingga otak
mudah dalam menyerapnya. Hebatnya lagi, satu ingatan baru akan menciptakan
sebuah sinaps baru lagi sekaligus memperkuat jaringan sinaps yang telah ada di
dalam otak. Ini akan sangat membantu kita dalam memanggil kembali ingatan
jangka pendek kita sekaligus membuat mood lebih stabil. Keren kan ya?
6. Memiliki pola analisis yang lebih kuat
“Buku adalah teman yang paling pendiam namun setia; penasihat
yang paling bijaksana dan mudah dijumpai, serta guru yang paling telaten.”
(Charles William Eliot)
Sherlock Holmes, dia membaca banyak buku. Hobinya ini telah
terbukti sangat membantunya dalam menganalisis dan menyelesaikan kasus. Yg suka
baca novel misteri, sering kali bisa menebak ending dari sebuah cerita. Kita
ikut belajar menganalisis dgn membaca cerita misteri. Membaca cerita detektif
juga mengajarkan kita untuk berpikir secara lebih sistematis & terencana,
ini bisa bermanfaat dalam kehidupan nyata. Keterampilan menebak jalan cerita
dalam novel ini kemudian bisa kita manfaatkan dalam menebak cerita nyata dalam
kehidupan, keren bukan? Inilah sebabnya para pembaca cenderung bisa berpikir
secara lebih bijaksana, tidak serampangan. Mereka belajar banyak dari cerita
fiksi. Dengan demikian, membaca membuat kita bisa berpikir secara lebih runtut,
lebih analitis, serta lebih terencana, kayak Mimin kece ini hehehe
7. Meningkatkan Fokus dan Konsentrasi
Membaca adalah salah satu latihan terbaik untuk meningkatkan
fokus dan konsentrasi kita. Tanpa disadari, internet adalah perusak fokus yang
paling dahsyat. Membuka email, membalas tweet, membaca status–semua dilakukan
bersamaan.Sambil chatingan via whassapp, kita sambil menonton Youtube, plus
ikut perang komentar di status razia warung; duh itu fokus mencar deh
kemana-mana. Meskipun internet membuat kita semakin multitasking, internet juga
telah merusak kemampuan kita untuk fokus. Para ahli menyalahkan internet
sebagai biang keladi hilangnya fokus. Kita jadi susah untuk fokus pada satu
hal, gampang bosan dan teralihkan. Perhatikan saja, di era internet ini, kita
jadi lebih lekas gelisah, tidak tenang, cepat bosan, buru-buru, susah fokus,
dan sulit memusatkan perhatian. Hilangnya fokus dan sukarnya berkonsentrasi ini
bisa diperbaiki, salah satunya dengan membaca. Gimana cerita kok bisa begitu?
“Kita membaca buku untuk mengetahui siapa diri kita
sebenarnya. Juga, untuk mengetahui apa yang dilakukan dan dipikirkan dan
dirasakan oleh orang lain (nyata atau fiksi) … membaca adalah panduan penting
untuk memahami siapa dan akan jadi apa diri kita.” (Ursula K. Le Guin)
Saat sedang membaca, pikiran kita terfokus pada cerita atau
isi buku yang tengah asyik kita baca. Semua yang lain terabaikan untuk sejenak.
Inilah teknik paling menyenangkan untuk memusatkan perhatian dan mempertahankan
konsentrasi, yakni dengan membaca buku atau novel. Komik juga boleh. Tidak
percaya? Coba baca novel selama 15 menit setiap hari sebelum berangkat kerja
atau sekolah. Lakukan dengan rutin, dan rasakan bedanya. Setelah beberapa
minggu membaca rutin, fokus akan lebih meningkat, perhatian kita juga semakin
baik. Kerja dan tugas pun terselesaikan. Siswa-siswi di Indonesia juga sudah
dianjurkan untuk membaca selama 15 menit setiap pagi sebelum jam pelajaran
dimulai. Nah, ikutan yuk program bagus ini.
8. Melatih Kemampuan Menulis
“Buku teknik menulis ada banyak, tetapi tips terbaik menulis
adalah membaca.” (Seno Gumira Ajidarma)
Sejak dulu, membaca dan menulis memang selalu seiring
sejalan, yang satu mendukung yang lainnya. Seno Gumira Ajidarma saja mengakui
bahwa latihan terbaik untuk menulis adalah dengan membaca. Jadi, kalau kamu
ingin jadi penulis kece atau pengen memperbaiki keterampilan menulismu, maka
banyak-banyaklah membaca. Apa yang kita baca akan mempengaruhi apa yang kita
tulis dan juga bagaimana kita menulis. Penulis belajar menulis dengan membaca
karya penulis lain, sebagaimana para musisi dan seniman juga belajar dari karya
musisi/seniman lain.
9. Menciptakan Kedamaian dalam Jiwa
“Pembaca adalah orang yang beruntung, mereka tidak pernah
merasa bosan atau kesepian.” (Natalie Babbitt)
Selain yoga, beribadah, atau menyepi; kita bisa mendapatkan
efek ketenangan yg sama lewat membaca. Jurnal PLoS ONE memuat artikel yg
menyebut bahwa membaca dapat menjadi terapi sampingan bagi para penderita
depresi. Penderita depresi yang dirawat dengan tambahan terapi membaca ternyata
menunjukkan hasil perkembangan yg lebih positif. Ini karena aktivitas membaca
memberikan sarana “pengalihan” sementara dari kenyataan yang sulit. Membaca
buku bertema religi dan spiritual juga konon mampu menurunkan tekanan darah dan
memunculkan rasa damai serta tenteram. Sementara, membaca buku motivasi dapat
membantu mengatur gangguan suasana hati dan meredakan tekanan mental.
10. Hiburan Gratis
“Buku adalah hiburan yang sempurna: tidak ada iklan, tidak
perlu baterai, bisa dinikmati selama berjam-jam.” (Stephen King)
Buku punya kekuatan ajaib untuk memindahkan kita menuju
tempat-tempat jauh dan asing, dan itu gratis. Tidak perlu bayar tiket,
akomodasi, atau transportasi; dengan buku kita sudah bisa kemana-mana, ke
seluruh dunia, bahkan ke planet yang lain. Kadang kala, keadaan memaksa kita
untuk tidak bisa bepergian, tidak bisa travelling. Mungkin karena dana, waktu,
atau kondisi. Dalam hal inilah, buku datang sebagai penolong. Dengan buku, kita
bisa kemana saja tanpa harus beranjak dari sofa depan rumah.
Bahkan ketika dana beli buku sedang cekak, kita bisa meminjam
buku di perpustakaan, perpus beneran maupun digital. Ragam buku yg bisa kita
baca juga banyak sekali, tinggal dipilih mau baca apa: novel, komik, sejarah,
biografi, motivasi, humor, banyak lagi. Ada banyak yang bisa kita pilih untuk
memanjakan imajinasi dan menambah pengetahuan kita. Membaca buku adalah hiburan
yang menakjubkan. Sesekali, ayo menjauh sejenak dari komputer dan gadget.
Bukalah sebuah buku, dan segarkan kembali jiwa dan pikiran kita dengan membaca.
“Marilah kita membaca, marilah kita berdansa; inilah dua
kesenangan yang takkan pernah merusak dunia.” (Voltaire)
Nah, itu tadi 10 alasan membaca setiap hari secara rutin.
Jadi, jangan malas membaca ya. Membaca itu keren!
[Sumber : Blogdiva]
No comments:
Post a Comment