+Felix Siauw
Sudah mengkaji Islam bukan berarti membuat kamu nggak lagi digoda sma syaitan, sebaliknya godaan malah makin horor, makin menggoda keimanan dimana-mana
Kalau kemarin kamu lebih tertarik pada cewek yang gaul dan buka aurat, sekarang tantangannya menundukkan pandangan pada akhwat manis berkerudung yang itu
Dulu maksiatmu jelas, ngajak cewek ke bioskop, sekarang ngeri, "ukhti, saya anterin aja ya ke kajian ustadz anu, supaya terjaga nggak khalwat sama tukang ojek", duh
Atas nama bahas kajian, kamu benarkan balas-balasan pesan, katanya ini bukan pacaran, tapi bahas kajian, tapi dua-duaan, dengan emot-emot cinta terselubung gitu
Padahal dalam Islam kalau mau belajar ada jalurnya, nggak ada ceritanya kajian tapi dua-duaan bukan mahram, walau di chat, ya tetep aja bisa jatuh kedalam khalwat
Ada lagi perhatian yang tersembunyi dalam tahajjud call, yang call dan yang menerima ya sama-sama berbunga-bunga, "pas shalat selipin namaku dalam doa ya", tarakdungcess
Juga banyak yang modusnya sama-sama panitia kajian, pas akhwat mau bawa barang berat dia nawarin bantuan, "aku aja yang bawain, biar kita slaing berbagi beban", makdess
Modus syaitan bisa apa aja, yang jelas itu melalaikan Allah dari ingatanmu, jadi jalan pembenaran untuk maksiat, mendekat dikit-dikit, lama-lama jadi penyakit
Ngaji itu yang serius, buang jauh-jauh ikut kajian gara-gara cewek, lha ilmu belum tentu dapet, mesum sudah pasti. Jaga mata jaga hati, menikah ada masanya kalau sudah siap
Kuncinya berkumpul dengan yang salih juga, jangan yang modus, disitu kita bisa terjaga, belajar mencintai Allah secara benar, dan setelahnya baru mencintai manusia 😃😃😃
No comments:
Post a Comment