Menyajikan Informasi dan Inspirasi


  • News

    Friday, March 17, 2017

    Nilai Ujian

    +Felix Siauw

    Takkan mewujud mutiara andaikan kerang tak menahan rasa sakit saat terselip butir pasir, begitupun tak terbentuk pedang andaikan kurang panas tungku bakarnya

    Begitu juga kesempurnaan sayap kupu-kupu adalah dari susahnya ia merobek celah kepompong, kapal yang teruji adalah saat mampu menembus ombak nan ganas

    Kita semua perlu ujian untuk menjadikan diri kita lebih tinggi, lebih berharga, lebih bernilai dan lebih mulia. Penyengat diri, pelecut jiwa, harapan untuk kita kejar tiap harinya

    Ujian tidak dikirimkan oleh Allah melainkan kita sudah diberi Allah kemampuan menyelesaikannya, asalkan kita mau, juga sesuaikan caranya dengan apa yang ditunjukkan Allah

    Sayangnya kita terlampau silau dengan hasil, lalu melupakan proses yang harus kita jalani untuk mendapatkan keinginan kita, mau nikmat tapi instan dan segera

    Kita lupa dibalik kilau nama Ibrahim, ada ujian akan bapak, istri, dan anak-anaknya, dibalik rupawan Yusuf ada ujian saudara, hamba sahaya, wanita, dan penjaranya

    Kita lupa bahwa Nabi Muhammad saw diiringi dengan berbagai ujian kengerian, malapetaka, dan goncangan yang dahsyat, menguji harta dan nyawa tiap kalinya

    Allah meninggikan nilai kita dengan ujian, bagai pasir yang terselip, tungku api yang menempa, agar kita muncul berkilau dan kuat, bernilai dan dicari, berharga bagi semua

    Bila kita tak ingin jadi manusia biasa, hadapi ujian itu, dekatkan diri dengan Allah, maka tak mungkin kita tak kuat menghadapi semua, Sebab Allah adalah sumber kekuatan

    Apabila selama ini kita lulus ujian, atau bahkan selalu dekat dengan teguran, jangan-jangan selama ini kita yang tak mau mengenal dan mendekat kepada Allah?

    No comments:

    Post a Comment