Penulis perempuan Indonesia, Asma Nadia, memberikan beberapa tips bagi pemula yang ingin membuat novel. Untuk para penulis pemula, Asma menyarankan banyak membaca.
“Karena membaca adalah sekolahnya seorang penulis,” ucapnya saat ditemui di sela-sela Penganugerahan dan Temu Penulis Pemenang Lomba Novel Republika di Pendopo Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (12/4).
Dengan banyak membaca, hal tersebut akan mempermudah para pemuda untuk menulis. Setelah itu, wanita berkerudung yang telah menelurkan puluhan karya ini mengimbau para pemula agar mau mengirimkan karyanya ke ajang lomba penulisan. “Itu ajang uji coba, ikutilah, baik itu dari koran majalah atau penerbit!” sarannya.
Mengikuti berbagai ajang perlombaan tulis, kata Asma, bisa memacu kepercayaan diri seorang penulis, terutama bagi para penulis pemula. Tak hanya itu, para penulis pemula diminta bergabung dalam komunitas menulis.
Menurutnya, dengan berada di atmosfer yang sama, maka akan banyak ilmu yang bisa didapat. Selain itu, para pemula semakin tergerak menyelesaikan tulisannya. Pasalnya, banyak pemula yang mencoba membuat tulisan, namun berhenti di tengah jalan karena berbagai faktor. “Dengan terjun ke komunitas penulis, maka seseorang bisa terdorong untuk menyelesaikan tulisannya,” ujarnya.
Dirinya berharap lomba penulisan novel yang diadakan Republika bisa dilaksanakan rutin. “Saya kira ini ajang yang bagus. Semoga bisa rutin diadakan, kalau perlu tiap tahun,” harapnya.
Asma menyebut, saat ini ajang penulisan sangatlah kurang. Ini membuat banyak novel-novel terjemahan yang menyerang pembaca di Tanah Air. Dengan adanya lomba tulus novel, diyakini bisa menjaring naskah-naskah berkualitas dan menemukan penulis pemuta yang berpotensi.(republika.co.id)
Sunday, February 7, 2016
Slider
No comments:
Post a Comment