Menyajikan Informasi dan Inspirasi


  • News

    Wednesday, July 15, 2020

    Ketika Para Sahabat Mengorbankan Jiwanya Demi Nabi


    Pada saat perang Uhud sedang berkecamuk, Rasulullah SAW terpojok bersama tujuh orang Anshar dan dua orang Quraisy Muhajirin. Ketika kaum musyrik telah merangsek mendekat, beliau bersabda, ''Siapa yang bisa menolak serangan mereka, ia akan masuk surga atau menjadi temanku di surga.''

    Majulah seorang laki-laki dari kaum Anshar lalu memerangi musuh hingga terbunuh. Lalu musuh kembali merangsek mendekat. Rasulullah bersabda, ''Siapa yang bisa menolak serangan mereka, maka ia akan masuk surga atau menjadi temanku di surga.''

    Maka, majulah seorang laki-laki dari kaum Anshar, lalu memerangi musuh hingga ia terbunuh. Hal seperti itu terjadi berulang-ulang hingga terbunuhlah tujuh orang Anshar. Rasulullah bersabda kepada dua sahabat Muhajirinnya, ''Kita tidak sebanding dengan para sahabat kita dari kalangan Anshar itu.'' (kisah ini diriwayatkan di dalam hadits Muslim).

    Bagaimana orang-orang itu bisa begitu rela berkorban? Jawabannya tentu karena mereka mencintai Rasulullah Sholallahu Alaihi Wasallam  lebih dari diri mereka sendiri. Dan, sikap demikian memang diperintahkan Rasul sebagaimana yang pernah dialami Umar bin Khathab yang berkata, ''Wahai Rasulullah! Sungguh engkau lebih aku cintai daripada segala sesuatu kecuali dari diriku sendiri.'' Nabi Sholallahu Alaihi Wasallam berkata, ''Tidak bisa! Demi Allah hingga aku lebih engkau cintai daripada dirimu sendiri.''

    Maka Umar berkata, ''Sesungguhnya mulai saat ini, demi Allah, engkau lebih aku cintai daripada diriku sendiri.'' Nabi Sholallahu Alaihi Wasallam  bersabda, ''Sekarang engkau telah benar wahai Umar.'' (HR Al Bukhari). Benar, mencintai baginda Rasulullah Sholallahu Alaihi Wasallam  bukanlah sekadar mencintai diri pribadi beliau sebagai manusia yang sama dengan kita.

    Pertanyaannya sekarang adalah, apakah bukti nyata cinta kita kepada baginda Rasulullah Sholallahu Alaihi Wasallam sebagaimana para sahabat Anshar telah membuktikan cinta mereka pada kisah tersebut?

    No comments:

    Post a Comment