Asalamualaikum. Apa Bedanya Kirim Do'a Di Rumah Dan Di Makam.
6289671568512 Agustuti
Depok
-
Perlu kita ketahui bahwa mendoakan mayat tentunya satu
kebaikan bagi si mayit. Ketika kita berziarah kubur, ada tuntunan syariat
berupa salam dari pengunjung dan doa kebaikan untuk mayit, serta seluruh
penghuni kubur lainnya. Orang mati yang sudah tidak mampu menambah amal, dia
sangat membutuhkan doa orang yang masih hidup.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mengajarkan
kepada kita doa ketika berziarah kubur. Teks doanya,
السَّلَامُ
عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ، وَيَرْحَمُ اللهُ
الْمُسْتَقْدِمِينَ مِنَّا وَالْمُسْتَأْخِرِينَ، وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ بِكُمْ
لَلَاحِقُونَ أَسْأَلُ اللهَ لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِيَةَ
Semoga keselamatan tercurah kepada kalian, wahai penghuni
kubur, dari (golongan) orang-orang beriman dan orang-orang Islam, semoga Allah
merahmati orang-orang yang mendahului kami dan orang-orang yang datang
belakangan. Kami insya Allah akan menyusul kalian, saya meminta keselamatan
untuk kami dan kalian.”
Hadis ini diajarkan kepada A’isyah radhiyallahu ‘anha, ketika
beliau bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang doa yang
dibaca pada saat ziarah kubur.
Hadits ini terdapat dalam musnad Imam Ahmad dan Shahih imam
Muslim dan lainnya
Bisa juga dengan bacaan yang lebih ringkas,
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengunjungi kuburan. Kemudian beliau
berdoa,
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنِينَ،
وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ بِكُمْ لَاحِقُونَ
Keselamatan untuk kalian, wahai penghuni rumah kaum
mukiminin. Kami insyaaAllah akan menyusul kalian.” (HR. Muslim).
Perlu kita ketahui bahwa kita tidak dianjurkan untuk membaca
al-quran di kuburan.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ
عَمَلُهُ إِلا مِنْ ثَلاثَةٍ : إِلا مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ
بِهِ ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
Jika seorang manusia mati maka terputuslah darinya amalnya
kecuali dari tiga hal; dari sedekah jariyah atau ilmu yang diambil manfaatnya
atau anak shalih yang mendoakannya.” (HR. Muslim).
Terkait dengan hadits ini, Imam Nawawi rahimahullah mengatakan
bahwa hadits ini menjadi dalil bahwa doa akan sampai pahalanya kepada mayit,
demikian pula sedekah… sedangkan bacaan al-Quran, kemudian pahalanya
dihadiahkan untuk mayit, atau shalat atas nama mayit, atau amal ibadah lainnya,
menurut madzhab Imam as-Syafii dan mayoritas ulama, amalan ini tidak bisa
diberikan kepada mayit.
Yang juga harus kita ketahui adalah mendoakan mayit bisa
dimana pun dan kapanpun. Tidak harus di sisi kuburan si mayit.
Seluruh orang yang telah meninggal, snagat membutuhkan doa
baik dari mereka yang hidup, karena mayit tidak lagi mampu beramal.Karena itu,
jangan sampai kita memiliki prinsip, hanya mendoakan keluarga yang telah
meninggal jika kita ziarah kubur. Padahal, ziarah kubur tidak mungkin bisa
sering kita lakukan. Umumnya orang hanya setahun sekali.
Untuk itu, penting dipahami bahwa mendoakan mayit bisa
dilakukan kapanpun dan dimanapun. Anda tidak perlu bergantung kepada kuburan,
ketika hendak mendoakan mayit. Anda bisa doakan keluarga yang telah meninggal,
ketika di masjid, seusai shalat tahajud, atau ketika di tempat mustajab pada
saat haji atau umrah.
No comments:
Post a Comment