Assalamu alaikum. Ustadz, mau
tanya bagaimana tipsnya supaya bisa shalat khusyuk. terimakasih
Seiring dengan banyaknya
kesibukan duniawi, khusyu’ dalam shalat menjadi sesuatu yang amat sulit
dicapai. Padahal shalat adalah induknya seluruh ibadah, yang bila ia baik maka
baiklah ibadah-ibadah lainnya. Namun bila ia rusak karena tidak khusyu’
umpamanya, maka ibadah-ibadah lainnya akan terpengaruh. Berikut ini adalah tips
sederhana yang insya Allah dapat membantu anda untuk khusyu’ dalam shalat. Akan
tetapi kuncinya ialah konsentrasi, konsentrasi, dan konsentrasi. Tips ini
takkan berguna jika sedari awal anda tidak konsentrasi pada shalat.
Karenanya, usahakan agar sebelum
shalat anda dalam kondisi tenang. Lebih baik jika Anda telah berada di mesjid
atau mushalla sebelum adzan berkumandang, agar memiliki waktu luang untuk
konsentrasi dan menenangkan pikiran.
Kita perlu menghadirkan makna
dari setiap gerakan sholat kita. Oleh karena itu, ketika kita melakukan setiap
gerakan, kita meresapinya dengan segenap penghayatan.
Pertama, ketika kita melepas alas
kaki menuju masjid, itu artinya kita hendaknya melepaskan dunia beserta alas kaki kita yang diletakan
di luar masjid.
Kedua, ketika mengucapkan Allahu
akbar, kita meyakini tidak ada yang lebih Besar dari Allah Subhanahu wata'ala
sehingga kita meyakini sedang Menghadap kepada Allah yang Maha Besar.
Ketiga, mengangkat kedua tangan
kita umpamakan lemparkan segala urusan dunia ke belakang.
Keempat, Ketika kita sedang
berdiri, maka sejatinya kita sedang berdiri menghadap Allah Subhanahu wata'ala.
Apa yang akan kita lakukan ketika menghadap presiden atau pejabat secara
langsung? Tentu kita akan hormat. Apalagi ini, kita sedang menghadap Allah
Subhanahu wata'ala penguasa alam raya.
Kelima, ketika kita sedang
membaca alfatihah, maka renungilah hadits tentang jawaban Allah Subhanahu
wata'ala kepada orang yang membaca alfatihah dalam shalatnya.
Abu Hurairah meriwayatkan dari
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa Allah mengatakan: Aku membagi shalat
untuk-Ku dan hamba-Ku dalam dua bagian, dan hamba-Ku akan mendapat apa yang
dimintanya. Jika hamba-Ku mengucapkan: Alhamdulillahi rabbil ‘alamien (segala
puji bagi Allah penguasa jagat raya), Ku-jawab: “hamidani ‘abdi” (hamba-Ku
memuji-Ku).
Jika hamba-Ku megatakan:
“Arrahmanirrahim” (Yang Maha pengasih lagi penyayang), Ku-jawab: “Atsna ‘alayya
‘abdi” (hamba-Ku memujiku lagi).
Jika hamba-Ku mengatakan:
“Maaliki yaumiddien” (Penguasa di hari pembalasan), Ku-jawab: “Majjadani ‘abdi”
(hamba-Ku menyanjung-Ku).
Jika hamba-Ku mengatakan: “Iyyaka
na’budu wa iyyaaka nasta’ien” (hanya kepada-Mu kami menyembah, dan hanya
kepada-Mu kami meminta tolong). Ku-jawab: Inilah batas antara Aku dan hamba-Ku,
dan baginya apa yang dia minta…
Jika hamba-Ku mengatakan:
“Ihdinassiraatal mustaqiem… dst” (tunjukkanlah kami jalan yang lurus, yaitu
jalannya orang-orang yang telah Engkau beri nikmat. Bukan jalan orang-orang
yang Kau murkai dan bukan jalan orang-orang yang sesat), Ku-jawab: Inilah
bagian hamba-Ku, dan baginya apa yang dia minta (HR. Muslim).
Mulai sekarang, biasakan tiap
kali membaca Al Fatihah bersikaplah seakan Anda mendengar jawaban Allah pada
tiap ayatnya.
Kemudian keenam, ketika Ruku’:
Bungkukkan punggung Anda untuk Allah saja, dan tundukkan hati Anda bersamanya.
Keujuh, Sujud: letakkan bagian
tubuh Anda yang paling terhormat –yaitu wajah- pada tempat yang paling rendah
di bumi –yaitu tanah-. Ingatlah bahwa Anda berasal dari tanah dan Anda akan
kembali ke sana. Lalu katakan “Subhaana Rabbiyal a’la” (Maha Suci Rabb-ku yang
Maha Tinggi) sebanyak tiga kali sehingga makna tersebut semakin meresap dalam
hati.
Lakukan setiap gerakan dan bacaan
dengan penghayatan. Oleh karena itulah, kunci untuk selalu khusyu adalah dengan
memahami bacaan shalat Anda. Berusahalah untuk memahami arti dari setiap bacaan
shalat kita untuk menambah kekhusyuan.
No comments:
Post a Comment