Menyajikan Informasi dan Inspirasi


  • News

    Friday, July 7, 2017

    Lalat, Karangan Bunga, Dan Kamal Attaturk

    Oleh :Sahlan Ahmad

    Lebah tau dimana tempat yang layak untuk ia singgahi. Demikian pula dengan Lalat.

    Meski secara fisik hampir sama. Namun keduanya memiliki karakter dan insting yang berbeda.  

    Di Turki, ada banyak tempat yang layak dikunjungi. Sembari mengisi sela-sela waktu kunjungan kerja. 

    Seorang pejuang tau, dimana tempat yang harus ia kunjungi. 

    Naluri kepahlawanannya mengajak dirinya untuk mendatangi tempat yang dapat membangkitkan semangat patriotismenya. 

    Seperti Masjid Sultan Ahmet, Masjid Aya Sofya, dan tempat-tempat bersejarah lainnya. 

    Beda dengan seorang pecundang. Naluri penghianatannya  mengajaknya mengunjungi sesama penghianat.

    Kaum muslimin sepakat, bahwa Kamal Ataturk adalah seorang penghianat.

    Yang bekerja sama dengan Yahudi Internasional untuk menumbangkan Khilafah Islamiah.*

    Karena ulahnya, kaum muslimin kehilangan sistem yang selama 14 abad telah melindungi mereka.

    Sehingga kaum muslimin menjadi hidangan di atas meja makan.

    Muslim yang waras tidak akan pernah sudi mengunjungi kuburan Kamal Ataturk.

    Apalagi memberikan penghormatan, walau dengan seekor nyamuk. 

    Karena baginya, hanya penghianat yang menghormati penghianat.

    No comments:

    Post a Comment