Oleh: Deni Ahmad
Ada kisah yang menceritakan seekor burung pipit di zaman Nabi Ibrahim ‘Alaihissalam. Tatkala kekasih Allah itu dibakar oleh Namrudz yang kejam, burung kecil ini berusaha melakukan sesuatu dan tidak tinggal diam. Dia angkut air dengan paruhnya yang kecil untuk memadamkan kobaran api besar yang disulut raja lalim.
Berulang kali dia mengangkut air, dan pasti, usaha itu tidak memadamkan api yang sangat besar.
Burung-burung lain bertanya pada pipit kecil, mengapa dia melakukan itu? Tak berguna dan tidak memberi hasil. Begitu kata mereka. Tapi burung pipit kecil memberikan jawaban yang sangat luar biasa.
"Mungkin air yang kubawa tidak akan memadamkan api di bawah sana. Tapi jika nanti Allah bertanya, maka aku bisa memberikan jawaban. Bahwa aku tidak tinggal diam. Aku telah melakukan sesuatu!"
#JanganTinggalDiam
Ambil bagian dalam dakwah dan perjuangan
Besar kecil tak jadi soal. Sebab Allah yang menilai dan memandang..
Sahabat Bilal bin Rabah Radhiyallahu ‘Anhu, ketika Abu bakar Radhiyallahu ‘Anhu mengumumkan akan mengumpulkan Al-Qur'an, beliau mengambil bagian yang sering dianggap ringan dalam sejarah.
Beliau pergi dan berjalan ke tempat-tempat yang jauh, membawa kabar dan pengumuman. Menyeru kepada semua kaum Muslimin yang menghafal Al-Qur'an untuk datang ke Masjid Nabi, untuk dikumpulkan dan dibukukan.
Maka, jika kini kita membaca Al-Qur'an, sungguh Sahabat Bilal Radhiyallahu ‘Anhu akan mendapatkan pahala yang mengalir dari usaha yang beliau lakukan.
Beliau mengambil peran dari sebuah perjalanan dan proses sejarah yang besar. #TidakTinggalDiam.
Sahabat ‘Ammar bin Yassir juga punya peran yang sangat unik saat pembangunan Masjid Nabawi, beliau sangat semangat sekali.
Diangkutnya batu di pundak kiri dan kanan. Berkali-kali beliau memanggul batu, sampai membuat khawatir Rasulullah dan semua sahabat yang lain. Mereka bertanya, mengapa membawa batu tak satu-satu? mengapa harus membawa beban di kiri dan kanan?
Lalu Sahabat ‘Ammar memberikan jawaban, "Aku membawa dua. Yang satu untukku sendiri. Dan yang satu lagi, aku hadiahkan untuk Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam." #JanganDiamkanDiri
Allahu Akbar!
Agama ini dibawa dan didukung oleh manusia-manusia yang mengambil peran.
Manusia-manusia yang bekerja dan tidak tinggal diam.
Manusia-manusia yang maju dan bergerak mengusung dakwah dengan segala dan berbagai kemampuan.
Dengan tenaga, dengan pikirannya, dengan hartanya, dengan kemampuannya, dengan do'anya, dengan waktu, bahkan keterampilannya.
Maka..
Sekarang giliran kita untuk mengambil peran.
Jangan tinggal diam!
@Deniaz11
Tuesday, August 9, 2016
Slider
No comments:
Post a Comment