Tentang Yang Paling
Alhamdulillah agama ini bukan tentang yang paling banyak. Bila yang paling banyak yang penting, maka takkan menang Nabi dan sahabat saat perang Badar
Alhamdulillah pula agama ini bukan tentang yang paling punya kuasa. Sebab Firaun akan bertahan tak pernah kalah karena dia yang paling punya kuasa waktu itu
Alhamdulilah agama ini juga bukan tentang siapa yang lebih terkenal, karena Kaisar dan Kisra lebih terkenal dari Rasulullah, tapi tidak begitu pada akhirnya
Alhamdulillah agama ini juga bukan soal siapa yang lebih dulu, karena Quraisy jahiliyyah lebih dulu ada dari Nabi Muhammad, tapi takluk dengan apa yang Nabi bawa
Bagi kita yang kalah banyak, baik dari segi harta atau jumlah, bersyukurlah karena Allah memenangkan yang sedikit bila sudah menginginkannya, atas izinnya
Bagi kita yang lemah dan tak berkuasa, jadilah berani dan lembut layaknya Musa, sampaikan kebenaran yang diperintah oleh Allah, maka akan ada jalannya
Bagi kita yang tak dikenal manusia, maka bisa jadi kita lebih ikhlas dalam beramal, lebih aman dari riya saat beribadah. Bermesra dengan Allah tanpa halangan
Bagi kita yang terlambat memulai, jangan menyerah, banyak orang akhir dalam memasuki Islam, tapi pertama memasuki surganya Allah, teruslah beramal
Karena agama ini tentang yang terbaik, "ahsanu amalan", bukan tentang tercepat, terbanyak, terhebat, terkenal, terdahulu. Yang paling baik itu yang paling maksimal
Memurnikan amal senantiasa, agar amal itu tidak terkotori apapun selain hanya ikhlas pada Allah, dilakukan hati-hati mengikut Nabi Muhammad, itu terbaik
No comments:
Post a Comment