Menyajikan Informasi dan Inspirasi


  • News

    Tuesday, January 30, 2018

    Yesus Mengharamkan Babi dan Khamr

    Oleh: Abu Deedat Syihab, MH, Wakil Ketua KDK-MUI Pusat

    Allah SWT mengharamkan beberapa jenis makanan dan minuman. Di dalam AIquran QS. Al-Maidah 90: “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji, termasuk perbuatan syetan …. “ Demikian pula:

    “Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah SWT .…” (TQS. AI-Maidah: 3).

    Pendeta Suradi dan EvJansen Litik mengatakan dalam buku ‘Penginjilan Pribadi’ terbitan Christian Center Nehemia sbb: “di dalam Qur’an Babi haram, Babu Halal“. Sedangkan di dalam Bibel (alkitab) mengatakan, babi halal, babu haram. Pendeta dan penginjil ini telah menipu dan membohongi umat Kristen yang menyatakan di dalam alkitab babi halal. Mari kita telusuri apa betul di dalam alkitab/bible tidak ada ayat yang mengharamkan babi.

    Masalah Haramnya Daging Babi.

    Kitab Taurat (Imamat 11: 7-8).

    “Demikian juga babi karena memang berkuku belah, yaitu kukunya bersela panjang, tetapi tidak memamah biak, haram itu bagimu. Daging binatang-binatang itu janganlah kamu makan dan bangkainya jangan kamu sentuh; haram semuanya itu bagimu.”

    Kitab Taurat (Ulangan 14: 8).

    “Juga babi hutan, karena memang berkuku belah, tetapi tidak memamah biak haram itu bagimu. Daging binatang-binatang itu janganlah kamu makan dan janganlah kamu terkena bangkainya”

    Masalah Haramnya Minuman Keras/Anggur.

    Kitab Taurat (Imamat 10: 8 – 11).

    “Tuhan berfirman kepada Harun: Janganlah engkau minum anggur atau minuman keras, engkau serta anak-anakmu, bila kamu masuk ke dalam kemah pertemuan, supaya jangan kamu mati. Itulah suatu ketetapan untuk selamanya bagi kamu turun-temurun. Haruslah kamu dapat membedakan antara yang kudus dengan yang tidak kudus, antara yang najis dengan yang tidak najis. Dan haruslah kamu dapat mengajarkan kepada orang Israel segala ketetapan yang telah difirmankan Tuhan kepada mereka dengan perantaraan Musa”

    Haramnya Memakan Darah.

    Kitab Taurat (Imamat 7: 26 – 27).

    “Demikian juga janganlah kamu memakan darah apapun di segala tempat kediamanmu, baik darah burung ataupun darah hewan. Setiap orang yang memakan darah apapun, nyawa orang itu haruslah dilenyapkan dari antara bangsanya.”

    Allah SWT telah mengharamkan babi, darah, minuman keras/anggur yang memabukkan, tetapi oleh Paulus dibatalkan, tidak ada makanan maupun minuman yang haram lagi, jika diterima dengan ucapan syukur. Dan dalam buku “Tanya Jawab Dogmatika Kristologi karangan: Ev Jansen etLitik, halaman 59 menyebutkan sbb: “Sekarang makan darah tidak diharamkan lagi” Bahkan di dalam Kitab Amsal 31:6-7 sangat menggelikan di mana orang yang akan mati disuruh untuk diberikan minuman keras. Ayat tersebut berbunyi sbb: “Berikanlah minuman keras itu kepada orang yang akan binasa, dan anggur itu kepada yang susah hati. Biarlah ia minum dan melupakan kemiskinannya, dan tidak lagi mengingat kesusahannya.” (AmsaI31: 6-7).

    Paulus menyuruh meminum anggur/minuman keras:

    “Janganlah lagi minum air saja, melainkan tambahkanlah anggur sedikit, berhubung pencernaanmu terganggu dan tubuhmu sering Iemah.” (1. Timotius 5:23)

    Paulus Berkata : segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. (1. Korintus 6:12) Kamu boleh makan segala sesuatu yang dijual di pasar daging, tanpa mengadakan pemeriksaan karena-keberatankeberatan hati nurani. Karena- : “bumi serta segala isinya adalah milik Tuhan” (1. Korintus 10:25-26)

    Yesus datang tidak membatalkan kitab Taurat dan kitab para Nabi, melainkan menggenapinya. Injil karangan Matius 5: 17 – 19.

    “Janganlah kamu menyangka. bahwa aku (Yesus) datang untuk meniadakan hukum taurat dan kitab para Nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya melainkan untuk menggenapinya. Karena aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah Hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam kerajaan sorga, tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah Hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Surga.”

    Sedangkan, menurut Paulus, kitab Taurat itu telah dibatalkan. Ini bisa dilihat di surat-surat Paulus kepada Jemaat di Roma. Jadi Paulus-lah yang membelokkan ajaran Yesus.[]

    Sumber: Tabloid Media Umat edisi 154

    No comments:

    Post a Comment