Menyajikan Informasi dan Inspirasi


  • News

    Friday, December 8, 2017

    Demonstrasi Melawan Kebijakan Trump

    Warga Palestina membakar bendera Israel dan AS saat melakukan demonstrasi di Kota Gaza. [Mohammed Salem / Reuters]

    Warga Palestina berkumpul di Yerusalem, Tepi Barat dan Gaza melawan pengakuan AS atas Yerusalem sebagai ibukota Israel.

    Pemimpin Hamas Ismail Haniya menyebut keputusan AS untuk mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel sebuah "deklarasi perang melawan orang-orang Palestina" dan mendesak rakyatnya untuk meluncurkan Intifadah baru.

    Beberapa jam setelah pidato Haniya, orang-orang Palestina turun ke jalan-jalan di Tepi Barat yang diduduki, Yerusalem dan Gaza untuk menunjukkan kemarahan mereka atas pengumuman Presiden AS Donald Trump.

    Trump mengubah kebijakan AS pada hari Rabu (6/12) dengan mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel dan mengumumkan niatnya untuk memindahkan kedutaan AS dari Tel Aviv ke Yerusalem.


    Warga Palestina menyerukan tiga hari ‘aksi’ kemarahan untuk memprotes keputusan AS tersebut. Sementara Militer Israel menembakkan gas air mata, peluru karet dan amunisi pada pemrotes Palestina di Gaza dan Tepi Barat. Sehingga menyebabkan ratusan demonstran terluka.

    Protes diadakan di Ramallah, Bethlehem dan Hebron, di antara kota-kota lain.


    No comments:

    Post a Comment