Menyajikan Informasi dan Inspirasi


  • News

    Sunday, August 6, 2017

    Penisbatan Kebatilan kepada Ahlul Haq


    Di antara manhaj Jahiliyyah adalah menisbatkan kesesatan kepada para Nabi, seperti orang Yahudi menisbatkan sihir kepada Nabi Sulaiman, mereka berkata, "Sihir adalah amalannya Nabi Sulaiman, karena dia mampu mengendalikan jin dan syaithon!" Mereka tidak sadar bahwa para syaithon adalah makhluk Allah yang bisa Allah tundukkan sekehendak-Nya.

    Orang-orang Yahudi dan Nashroni menisbatkan kekufurannya kepada Nabi Ibrohim 'alaihissholatu wassalam. Mereka berkata, "Inilah agamanya Ibrohim!" Padahal Nabi Ibrohim adalah imamnya orang-orang yang hanif dan bapaknya para Nabi, dan Allah telah membantah klaim mereka dalam firman-Nya:

     ما كان إبراهيم يهوديا ولا نصرانيا ولكن كان حنيفا مسلما وما كان من المشركين

    "Ibrohim bukanlah seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nashroni, akan tetapi dia adalah seorang yang lurus lagi berserah diri (kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang yang musyrik." (Al-'Imron: 67)

    Begitupula dengan umat ini, di antara mereka ada yang menisbatkan kebatilan kepada Nabi Muhammad shollallahu 'alaihi wasallam. Mereka menyebarkan hadits-hadits palsu untuk menyokong kebatilan.

    Ada juga yang menisbatkan diri kepada imam-imam madzhab. Padahal aqidah mereka bertolak belakang dengan aqidah para imam. Mereka menisbatkan aqidah menyimpang mereka (mu’tazilah, asy’ariyah) kepada Abu Hanifah, Malik, Asy-Syafii, Ahmad. Padahal para Salaf telah memerangi pemikiran mu'tazilah dan ahli kalam."


    Oleh Fikri Abul Hasan dengan sedikit perubahan.

    No comments:

    Post a Comment