"Waktu maghrib telah tiba. Aku mendirikan sholat sebagai imam bagi orang-orang Afghan. Pesawat tempur Rusia melintas tepat di atas kepala kami dan meluncurkan serangan. Aku berlari ketika pesawat itu semakin mendekat, namun orang-orang Afghan diam di tempat. Bahkan salah seorang di antara mereka maju ke depan menggantikan posisiku..
Kemudian, setelah waktu Isya tiba, imam yang menggantikanku, kembali mengimami sholat. Pesawat pesawat itu terus menyerang dan mereka sama sekali tidak tertimpa apa-apa. Padahal, asap dari serangan itu mengepul tepat di atas kepala mereka. Setelah menyelesaikan sholat, mereka bertasbih dan memuji Allah. Lalu mereka pun mencecarku, *"Kamu sedang berdiri di hadapan Allah, bagaimana mungkin kamu takut terhadap sesuatu yang ada di tangan manusia.. .?"
Kejadian ini, mengingatkanku dengan perkataan orang-orang Arab yang datang ke Afghan; *"Kami datang untuk mengajarkan agama kepada mereka. Tapi, kamilah yang belajar agama dari mereka..."
(S: Twitter @7mnaw, fp تاريخ إفريقيا المسلمة. Diterjemahkan dengan bebas oleh M Faishal Fadhli a.k.a Ichang Stranger)
No comments:
Post a Comment