Praktek Israel menahan jenazah orang-orang Palestina dinilai
sebagai kejahatan perang yang tidak bisa diterima. Penahanan jenazah martir
palestina sebagai bagian dari kebijakan Israel untuk melakukan kontrol lebih
lanjut terhadap perlawanan rakyat palestina.
Pada hari ahad kemarin, sebuah video yang menjadi viral di media
sosial menunjukkan sebuah buldoser Israel melindas dan mengambil mayat seorang
warga Palestina yang telah ditembak di Khan
Younis, Jalur Gaza selatan.
Prakek yang sama juga dilakukan Israel dengan cara
menguburkan jenazah palestina yang ditahan dengan menggunakan angka-angka. Pemakaman-pemakaman itu terletak di
lokasi-lokasi rahasia yang oleh Israel dianggap sebagai zona militer tertutup.
Beberapa mayat telah ada di sana sejak perang tahun 1967.
Lebih jauh, Lembaga Forensik Abu Kabir di Tel Aviv, menyatakan
bahwa seringkali Israel mengambil organ-organ vital jenazah palestina untuk
donor. Pusat Hukum untuk Hak Minoritas Arab, menyebutkan Israel adalah
satu-satunya negara di dunia yang memiliki kebijakan penyitaan jenazah manusia.
Namun, hukum internasional menganggap praktik ini sebagai
pelanggaran hak asasi manusia. Menurut Konvensi Jenewa, pihak-pihak dari
konflik bersenjata harus menguburkan yang meninggal dengan cara yang terhormat
sesuai dengan agama yang dianut.
Ramy Abdu, pendiri Pemantau Hak Asasi Manusia
Euro-Mediterania, mengatakan penyitaan jenazah warga palestina oleh Israel sebagai
kejahatan perang yang tidak bisa diterima.
Telah diketahui secara luas bahwa Israel menggunakan praktik
tersebut sebagai taktik negosiasi. Pada tahun 2012, Israel melepaskan 90 jenazah
sebagai alat tukar tawanan. Menyusul antara tahun 2013 dan 2014, sekitar 27
mayat dikembalikan untuk barter tawanan.
Keluarga Palestina Tuntut Israel Kembalikan jenazah keluarganya
yang dibuldozer untuk dimakamkan
Seorang warga palestina bernama Mohammed ditembak mati pada hari
Minggu oleh militer Israel. Israel menuduhnya menanam alat peledak di dekat
pagar pemisah Israel di sebelah timur Khan Younis di Jalur Gaza yang dikepung.
Seorang jurnalis lokal melaporkan bahwa sekelompok warga
Palestina berusaha mengambil mayat Mohammed yang ditembak ketika sebuah
bulldozer militer Israel mendekat. Tetapi upaya tersebut gagal karena Israel
melepaskan serangkaian tembakan. Sementara
Tubuh Mohammad dilindas bulldozer dan tampak menggantung di gerigi sekop yang
berputar menuju perbatasan Israel.
Gambar-gambar tubuh Mohammed yang tak bernyawa dibawa oleh
buldoser telah menyebabkan kemarahan yang meluas di kalangan warga Palestina.
Sementara keluarga menuntut pengembalian jenazah untuk dimakamkan.
Istri Muhammad, menggambarkan suaminya sebagai pria keluarga
yang baik hati dan pekerja keras. Sementara ibunya terus menangis mengenang
putranya yang dibawa Israel dan dibunuh dengan cara kejam.
https://www.aljazeera.com/news/2020/02/family-slain-palestinian-demands-israel-return-body-burial-200224053714918.html
No comments:
Post a Comment