Kata Ibnu Hibban, “Dia -Said bin Al-Musayyib- termasuk pembesar tabi’in karena kefakihan, kewara’an, ibadah, dan kemuliaannya. Dia merupakan ulama fikih paling terkenal di Negeri Hijaz dan yang paling bisa diterima pendapatnya oleh masyarakat umum. Selama 40 tahun dia selalu menunggu datangnya adzan di masjid untuk shalat berjamaah.”
Lalu, Abdul Mu’in bin Idris -dari ayahnya-, berkata: “Selama 50 tahun Said shalat subuh dengan wudhu shalat Isya’. Sementara, dari Said bin Al-Musayyib sendiri, “Saya tidak pernah ketinggalan takbir pertama dalam shalat selama 50 tahun”.
Dia memang tidak pernah ketinggalan shalat berjamaah. Selama antara 40 sampai 50 tahun saat shalat berjamaah itu, dia tidak pernah melihat “punggung orang yang sedang berjamaah” karena dia selalu ada di shaf terdepan.
Friday, August 2, 2019
Kisah Teladan
Kisah Teladan Kisah Teladan Kisah Teladan
Sa'id bin Musayyab, 40 Tahun Tak Pernah Tertinggal Takbiratul Ihram Bersama Imam
Pemuda dan Batu ZamrudDec 01, 2021
Menjaga dari yang Haram, Mendapatkan yang HalalSept 16, 2020
Menjaga dari yang Haram, Mendapatkan yang HalalSept 14, 2020
Marcadores:
Kisah Teladan
No comments:
Post a Comment