Memuji diri sendiri itu menjatuhkan kehormatan kita; melebihi kehinaan yang terjadi akibat dicaci maki seisi bumi. Pujian orang-orang tulus mungkin kabar gembira yang dikirim Allah, tapi tetaplah ia parfum; boleh dicium, jangan diminum.
Tidakkah kau tahu; orang terpuji itu tercela, ketika memuji diri sendiri? Dan, betapapun hebatnya, kian banyak mengaku-akukan diri; seseorang sedang bergerak dari memukau jadi-maaf-memuakkan.
Sumber : Menyimak Kicau Merajut Makna
No comments:
Post a Comment