Hidup selalu membutuhkan interaksi antar individu sehingga membentuk interaksi sosial. Salah satunya adalah hidup berdampingan dengan tetangga, orang-orang di sekitar kita.
Bertetangga itu memang tidak mudah. Terlebih lagi soal pertetanggaan adalah soal akhlaq yang merupakan buah dari aqidah dan ibadah.
Contoh bagaimana seseorang dihargai oleh tetangganya yang bahkan bukan Muslim, adalah Abdullah bin Al Mubarak. Seorang alim zuhud yang mujahid.
Ibnul Mubarak memiliki tetangga seorang Yahudi. Kala itu, Ibnul Mubarak selalu mendahulukan memberi makan sang tetangga sebelum anak-anaknya sendiri. Ibnu Mubarak selalu memberi pakaian kepada si tetangga sebelum memberi pakaian anak-anaknya.
Di kemudian hari, rumah si Yahudi ditawar orang-orang, “Jual rumahmu kepada kami.”
Yahudi itu menjawab, “Saya akan jual rumah ini dengan harga dua ribu dinar. Seribu dinar untuk harga rumah saya dan seribu dinar lagi karena saya bertetangga dengan Ibnu Mubarak.”
Mendengar jawaban si Yahudi itu, dalam doanya Ibnu Mubarak memohon, “Ya Allah, tunjukilah dia ke dalam Islam.”
Dan kemudian, si Yahudi itu -dengan izin Allah- masuk Islam.
Jadi, jika harga pertetanggaan dengan Ibnul Mubarak adalah 1.000 dinar (hampir 2 Milyar Rupiah), kirakira berapa harga pertetanggaan kita? []
Sumber gambar: Pinterest
Sumber gambar: Pinterest
No comments:
Post a Comment