Menyajikan Informasi dan Inspirasi


  • News

    Wednesday, July 5, 2017

    3 Amal Yang Bisa Mengubah Takdir Atau Nasib Seseorang



    By Saefullah DS

    Tidak ada satupun makhluk yang dapat menolak takdir atau nasib. Karena takdir sudah menjadi ketetapan dan ketentuan Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada setiap makhluk-Nya. Takdir pun sudah ditentukan berdasar pertimbangan terbaik dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.

    Namun, takdir ternyata bisa berubah dengan sejumlah amal kebaikan. Artinya, jika seseorang melakukan amal kebaikan, maka takdir buruk yang awalnya akan menimpanya, bisa dihapus oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

    Lalu, apa saja amal yang bisa mengubah takdir atau nasib seseorang? Setidaknya ada tiga amal atau perbuatan yang bisa mengubah takdir buruk menjadi baik, mengubah nasib yang semula buruk menjadi baik. Berikut di antaranya, berdasarkan kitab Shaihain dan Bulughul Maram, yakni:

    1. doa

    Doa adalah senjata kaum mukmin. Selain berdoa, seseorang juga harus mengirinya dengan usaha dan tawakal. Kekuatan doa sangat besar karena ia adalah permohonan kepada Yang Maha Besar, yakni Allah Subhanahu wa Ta’ala.

    “Tiada yang bisa menolak takdir Allah, kecuali doa,” (HR. Tirmidzi, Hakim, Ahmad, dan Ibnu Majah).

    2. Amal Kebaikan


    Rasulullah ﷺ menegaskan, amal kebaikan bisa mengubah hal buruk menjadi hal baik yang akan menimpa seseorang. Bahkan, usia bisa bertambah dengan amal kebaikan.

    “Beramalah kamu sekalian, karena beramal (berbuat kebaikan/ibadah) akan mengubah sesuatu yang buruk yang telah ditentukan-Nya padamu,” (HR. Bukhori danMuslim).

    “Tiada yang dapat menambah umur seseorang, selain (amal) kebaikan,” (HR. Ahmad dan Thabrani).

    3. Sedekah

    Hadits yang menjelaskan tentang manfaat, hikmah atau keutamaan sedekah sangat banyak. Di samping menambah harta dan membuatnya menjadi berkah, sedekah pun bisa mengubah takdir atau nasib.

    “Sesungguhnya sedekah itu dapat memadamkan kemarahan Allah dan menolak ketentuan yang buruk,” (HR. Tirmidzi).

    “Bersegeralah bersedekah, karena bala tidak pernah mendahului sedekah,” (HR. Thabrani). Allahu a’lam. []

    No comments:

    Post a Comment