Menyajikan Informasi dan Inspirasi


  • News

    Saturday, February 25, 2017

    Arab Saudi Membual Terkait Penangkapan Syaikh Isham al-Uwayyid

    Pihak berwenang Kerajaan Arab Saud mengumumkan, Sabtu (25/02), menahan seorang da’i, Syaikh Isham Al-Uwayyid. Tuduhan yang diarahkan kepadanya “mendanai organisasi teroris”.

    “Putusan menangkapnya menyusul serangkaian postingannya di Twitter yang menghasut untuk menjelekkan bangsa dan ulil amri serta mendukung teroris,” kata sumber pemerintah, seperti dinukil portal thenewkhalij.org dari koran lokal Saudi.

    Sementara itu, sumber keamanan Saudi mengatakan bahwa penangkapan Al-Uwayyid dilakukan pada Jumat pagi. Dia dituduh mendai “teroris” yang berkaitan dengan ISIS.

    Saat ini, jelasnya, dia tengah diinterogasi di markas investigasi dan penuntut umum yang akan dilanjutkan ke pengadilan. Al-Uwayyid menulis sejumlah postingan yang mengkritik sejumlah isu yang diperdebatkan sehingga mengancam pengambil keputusan.

    Menurut sumber anonim itu, Al-Uwayyid telah membuang smart phonenya dan berupaya melarikan diri menuju wilayah padang pasir untuk menuju ke Irak atau Suriah. Dia berkoordinasi dengan “anggota ISIS” dalam pelarian itu sebelum akhirnya ditangkap.

    Di sisi lain, mayoritas pengguna media sosial Saudi mengecam penangkapan seorang ulama tersebut dan mengaitkannya dengan Organisasi ISIS. Para netizen menegaskan bahwa Syaikh Al-Uwayyid berulang kali menunjukkan menolak pemikiran ISIS.

    Akun bernama Tsamir bin Muhammad Al-Faqir, menulis bahwa Syaikh memiliki sejumlah buku yang menejelaskan ISIS khawarij. Tuduhan bahwa beliau teroris atau ISIS hanya sebagai alasan pembenaran. Pengkapan itu karena perselisihan pribadi. Ini merupakan kebohongan dan penipuan.

    Lebih tegas lagi, Akun Muhamman Asy-Syahri mengatakan bahwa sebab sebenarnya penangkapan karena Syaikh Al-Uwayyid mengungkap korupsi dan penyelewengan. Selain alasan itu tidak lain hanya kebohongan dan pengelabuhan.

    Hal yang sama juga diungkap oleh akun Ar-Rahal. Dia menegaskan bahwa yang bersangkutan memilik sikap jelas memerangi terorisme melalui buku-bukunya. Penangkapan ini dilakukan hanya karena beliau melawan korupsi kemudian dituduh teroris dan khawarij.

    Cuitan mengingatkan disampaikan oleh akun bernama Khalid. Dia mengatakan, “Syaikh Isham termasuk dai pertama yang menyuarakan memerangi teroris dan ISIS. Jangan gegabah menuduh seorang muslim tanpa dalil.”

    Siapa Syaikh Al-Uwayyid?

    Syaikh Isham Al-Uwayyid lahir di kota Rass, Provinsi Qassim, Arab Saudi, tahun 1391 H. Beliau kemudian berpindah ke Riyadh dan besar di ibukota Saudi itu.

    Di Riyadh, Syaikh telah hafal Al-Qur’an ketika usianya menginjak remaja. Kemudian menimba ilmu ke banyak ulama tentang ilmu akidah, hadits, fiqih, tafsir dan bahasa. Selain itu, beliau juga menempuh pendidikan formal di Universitas Imam Muhammad bin Su’ud.

    Beliau mendapat gelar master dalam bidang hadist dan ilmunya. Selain menjadi dosen, beliau juga aktif menjadi pengajar di sejumlah masjid. Selain itu, Syaikh Al-Uwayyid dipercaya sebagai pemimpin bidang dakwah dan proyek di Yayasan Sosial Al-Imar.

    Ia juga menulis sejumlah buku di antaranya, Tujuh Langkah Bagi Siswa Memahami Al-Quran, Rasulullah SAW Saat Bersama Keluarga, dan buku-buku lainnya termasuk soal pemahaman ISIS.


    Sumber: thenewkhalij.org/ kiblat.net

    No comments:

    Post a Comment