10 mitos seputar puasa yang harus diketahui masyakarat muslim khususnya di indonesia supaya pelaksanaan ibadah puasa terutama puasa romadhan yang sebentar lagi akan menyapa kita semua sehingga kita terhindar dari termakan mitos yang tidak dibenarkan dari sudut dalil dan dunia medis dan menghindari sikap was-was yang berlebihan. Apa saja mitos tersebut, diantaranya:
1. puasa menyebabkan sakit
menurut hasil penelitian menunjukkan bahwa puasa memberikan banyak manfaat terhadap kesehatan. Jadi, pernyataan yang mengatakan puasa menyebabkan sakit adalah bathil (salah). Puasa bukan sekedar menahan lapar tanpa memberi manfaat, bahkan kondisi dehidrasi ringan dikarenakan puasa dapat menormalkan dan meningkatkan fungsi kerja ginjal.Justru penderita gangguan ginjal dan diabetes, in sya allah atas izin allah akan kembali membaik kesehatan tubuhnya dengan mengamalkan puasa.
2. puasa mengganggu tingkat tumbuh kembang anak di bawah umur akil baliq
pembinaan anak sejak dini pengamalan puasa merupakan moment yang tepat sebelum beranjak pelaksanaan sesungguhnya. Sungguh pernyataan yang tidak mendasar , puasa dapat mengganggu tingkat tumbuh kembang anak dibawah umur, sampai hari ini tidak adanya hasil penelitian yang menunjukkan efek negatif terhadap tumbuh kembang anak, namun jika anak menderita penyakit atau gangguan tertentu, tentunya perkara ini dikonsultasikan kepada dokter anak.
3. ibu menyusui tidak dibolehkan berpuasa dikarenakan dapat mempengaruhi asupan asi terhadap bayi
kuantitas dan kualitas asi pada ibu yang menyusui bayinya tidak mengalami penurunan selama berpuasa, hal ini senada dengan tidak adanya bukti penelitian.Pelaksanaan puasa ramadhan wajib bagi setiap muslim termasuk ibu yang menyusui, jika tidak memungkinkan, dalam islam diberikan rukshoh (keringanan) untuk tidak berpuasa dengan mengganti puasa di lain waktu atau pun membayar fidyah.Keputusan puasa atau tidaknya seorang ibu yang dalam masa menyusui bayi hendaklah mengetahui permasalahan kondisi psikologis dan biologis sehingga tidak terkorbankannya kebutuhan bayi.
4. selama berpuasa tidak butuh olahraga
tubuh kita butuh olahraga walau dalam kondisi puasa sekalipun karna dengan adanya aktivitas olahraga akan merangsang keluarnya hormon antiinsulin (diantara fungsinya adalah untuk melepaskan gula darah dari pabriknya, sebaliknya jika tubuh kurang berolahraga dapat berakibat tubuh terasa lemas dikarenakan kadar gula dibiarkan menurun drastis), hanya saja jangan sampai menyebabkan dehidrasi parah yang mengharuskan segera minum, hendaklah memilih waktu yang cocok seperti 1-2 jam sebelum buka puasa atau 2-3 jam sesudahnya.
5. penderita maag tidak dibolehkan berpuasa
tingkatan penderita maag tidak mutlak dilarang berpuasa, tergantung jenis dan parahnya penyakit, penderita maag fungsional (usus 12 jari dan lambung normal tapi fungsi terganggu), puasa justru memberikan efek positif terhadap kesehatan, sedangkan penderita maag organik (terjadi kelainan anatomis seperti luka pada lambung atau usus 12 jari). Sebaiknya tidak berpuasa dikhawatirkan jika berpuasa akan terjadi pendarahan.
6. jika berpuasa, maag akan sulit dikendalikan
bagi anda penderita maag, hendaklah sebelum ramadhan datang, untuk membiasakan puasa sunnah yang dilakukan secara bertahap agar lambung siap untuk berpuasa wajib, dan juga menghindari makanan maupun minuman yang merangsang asam lambung seperti makanan asam dan pedas.Fakta: asam lambung meningkat untuk memproses makanan saat sahur, kemudian 6-8 jam kemudian akan meningkat kembali sebagai reaksi tubuh merekam kebiasaan sehari-hari dalam membentuk siklus bioritme.
7. terlalu banyak makan saat berbuka akan menenangkan lambungjustru makan terlalu banyak dapat merangsang produksi asam lambung secara mendadak, orang yang normal kekenyangan akan mudah bersendawa sedangkan penderita maag yang bermasalah perutnya sedangkan ia dalam kondisi kenyang, kemampuan membuang gasnya terganggu sehingga perut menjadi kembung dan tidak merasa nyaman.
8. selesai sahur langsung tidur untuk menenangkan lambungsebaiknya perbuatan ini dihindari dikarenakan tidur setelah sahur dapat menyebabkan naiknya makanan dari lambung ke kerongkongan (reflux). Berilah jeda perut hingga terasa nyaman, seperti setelah sahur kemudian melaksanakan sholat dan zikir terus melaksanakan aktivitas pagi selain tidur, sebagaimana perintah nabi
اللهُّمَ بَارِكْ لِأُمَّتِيْ بُكْرِهَا
“ya allah, berkahi umatku pada pagi harinya” (HR. Ibnu majah)
9. bagi penderita diabetes tidak dibenarkan puasa
tidak semua penderita diabetes dilarang berpuasa, jika masih berstatus diabetes ringan, puasa merupakan solusi yang jitu untuk mengendalikan glukosa dalam darah berdasarkan hasil penelitian, adapun jika kadar diabetes tertentu atau terjadi komplikas maka sebaiknya menghindari puasa.
10. tidak perlu sahur dikarenakan siang hari kembali laparini perbuatan melanggar sunnah nabi, sahur merupakan pembeda dengan tata cara puasa non islam.
تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِيْ السَّحُوْرِ بَكَةً
“Sahurlah kalian, sesungguh melaksanakan sahur terdapat berkah di dalamnya” (HR.bukhari)
Dari segi ilmu kedokteran, tanpa sahur, kadar normal gula darah hanya sanggup bertahan 2-3 jam sejak bangun tidur. Setelah itu simpanan energimulai menurun drastis. Jika sahur dengan benar maka tidak perlu cemas lapar dikala siang hari. Selama masa puasa, tubuh akan memakai cadangan energi, disarankan untuk tidak makan berlebihan dan konsumsi makanan yang mengandung kadar gula yang banyak karna dapat menyebabkan perut cepat lapar.
Masukan dari admin, hendaklah pengamalan ibadah berdasarkan landasan keimanan dan tuntunan nabi, jangan sampai hanya melaksanakan berdasarkan dunia kesehatan belaka atau mau beribadah setelah adanya penelitian tentang manfaat puasa. Ketahuilah wahai saudara/i ku sekalian, tanamkan keimanan setiap pengamalan ibadah karna allah baik kita telah mengetahui hikmahnya maupun tidak, sesuai dengan logika atau pun tidak, bahwasanya kunci ibadah adalah berdasarkan keimanan bukan sebab lainnya.
sumber bacaan admin: judul buku “kesalahan fatal dalam berpuasa (saiful anwar al-batawy)”
Sumber Dari: http://www.kumpulankonsultasi.com/
Tuesday, February 7, 2017
Ramadhan
No comments:
Post a Comment