Menyajikan Informasi dan Inspirasi


  • News

    Tuesday, January 31, 2017

    Yang Disembunyikan Hati

    @Felix Siauw

    Berkali-kali Allah mngingatkan kita dalam firman-Nya, begitu banyak tapi kebanyakan manusia mengabaikannya, bahwasanya orang kafir takkan ridha pada kita sampai kita berpaling dari Islam

    Mereka berusaha memberikan racun pemahaman, bahwa agama dan akhirat itu tidak penting, mengalihkan kita pada cara dan tingkah mereka, lalu mengikuti cara dan polah mereka

    Salah satu cara memalingkan keimanan yang sangat efektif, adalah melalui kekuasaan. Wajar kita lihat mereka sangat bernafsu dengan kekuasaan, sebab itu pintu menguasai kaum Muslim

    Dan apapun mereka lakukan untuk mendapatkan kekuasaan. Menista agama, memfitnah, memperkarakan, menghina dan menjatuhkan wibawa ulama, apapun agar dapat berkuasa

    Siapapun yang menghalangi akan dlibas habis, sebab hukum sudah milik mereka, penguasa dalam kendali mereka, media juga mereka dikte, mereka anggap uang bisa segalanya

    Penista agama berlagak memohon maaf, menangis di persidangan, menunjukkan wajah memelas. Di lain waktu saat merasa sudah punya angin, kembalilah wajah aslinya yang arogan

    Katanya permintaan maaf bukan karena menista agama, tapi untuk masalah yang ditimbulkan. Bahasanya, 'Saya tidak salah, tapi saya minta maaf untuk masalah yang orang buat karena saya'

    Katanya dia tak pernah menyesal telah menista agama, bahkan bila dia bisa mendapatkan kesempatan untuk mengulanginya, maka dia akan ulangi lagi, karena dia pikir itu tidak ada masalahnya

    Yang sungguh terlalu, ulama sepuh yang sangat dihormati ratusan juta ummat Islam Indonesia, diancam diproses secara hukum. Mudah sekali baginya, ini tanda dia tidak sendiri

    Itu baru yang di lidah, Allah ingatkan, yang di hati lebih lagi, "Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi" - QS 3:118

    Allah tambahkan, "Beginilah kamu, kamu menyukai mereka, padahal mereka tidak menyukai kamu" - QS 3:119. Apakah kita rela Islam dan ulamanya terus dihina dan dinista, di mana iman?

    Siapkan apapun yang kita miliki, harta dan jiwa. Penista agama dan komplotannya boleh jadi merasa uang bisa segalanya. Tapi mereka lupa, ada orang-orang yang bergerak hanya tersebab iman

    Mereka lupa, kaum Muslim bukan sekali diuji dengan jumlah yang lebih kecil, kekuatan yang lebih lemah, kalah diatas kertas. Dan bukan sekali kita muncul sebagai pemenang, dengan izin Allah

    No comments:

    Post a Comment