Menyajikan Informasi dan Inspirasi


  • News

    Friday, May 27, 2016

    Inilah Beberapa Sejarah Indonesia yang Sengaja dipalsukan Oleh Yahudi

    Sejak di Sekolah Dasar nilai-nilai dan pengetahuan tentang sejarah negeri ini mulai di ajarkan, dan berlanjut hingga Sekolah Menengah Atas. Namun setelah masuk di perguruan tinggi sebagian orang mulai berfikir mengenai sejarah asli Indonesia ini.

    Mungkin anda tidak menyangka kalau sejarah Indonesia ternyata menjadi salah satu korban konspirasi Yahudi ? Tapi inilah kenyataannya, banyak fakta-fakta tentang Indonesia yang mereka (kolonial Belanda/VOC) gelapkan demi misi mereka mengkristenisasikan Indonesia. Tidak hanya lika-liku Islam di Indonesia, tetapi juga biodata tokoh pejuang yang mereka rahasiakan.
    Dalam kesempatan ini, saya ingin membeberkan kebenaran yang sebenarnya tentang Indonesia, simak berikut ini :

    Versi palsu :
    1. Islam masuk ke Nusantara baru pada abad ke-13 Masehi yang dibawa para pedagang dari Gujarat, India.

    2.Snouck Hurgonje merupakan peneliti Islam Belanda yang masuk Islam dan belajar di Mekkah, serta mengubah namanya dengan Abdul Ghaffar.

    3. Kerajaan pertama di Nusantara adalah kerajaan Hindu Tarumanegara yang berdiri pada abad ke-4 Masehi di Jawa Barat.

    4. Kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara merupakan kerajaan-kerajaan kecil yang tidak mempunyai pengaruh.

    5. Invasi penjajah Portugis, Spanyol dan Belanda tidak ada kaitannya dengan misi Salib. Penyebaran agama Kristen dilakukan dengan damai dan penuh cinta kasih.

    6. Kerajaan Aceh Darussalam tidaklah besar dan kekuasaannya tidak mencapai atau tidak sampai seluas melebihi wilayah Asia tenggara.

    7. Maluku dan Ambon merupakan wilayah kristen.

    8. Fatahillah adalah orang pertama yang mengislamkan Jakarta.

    9. Nama asli Pattimura adalah Thomas Matullesy, lahir di Saparua dan beragama Kristen.

    10. Si Simangaraja XII merupakan Raja Batak yang beragam Palbegu, agama leluhur orang batak.

    FAKTANYA :

    1. Islam masuk ke Nusantara pada abad ke-7 M, dibawa oleh para pedagang Arab, langsung dari Mekkah. Ada bukti yang sangat mendukung, salah satunya banyak temuan arkeolog yang menyebutkan di tahun 674 M telah berdiri satu kampung Islam di pesisir Barat Sumatera Utara yang bernama Barus. Bahkan salah satu raja Sriwijaya Budha yang bernama Sri Indrawarman yang masuk Islam.

    2. Snouck Hurgonje tidak pernah masuk Islam. Dia hanya berpura-pura sebagai Muslim. Saat meninggal, ia dikubur dengan prosesi Kristen.

    3. Kerajaan Nusantara pertama adalah kerajaan Salakanagara yang berdiri di pesisir Utara Jawa Barat pada abad ke-1 M.

    4. Kerajaan Islam di Nusantara merupakan kerajaan-kerajaan besar, bahkan kekuasaanya lebih besar dari imperium kerajaan Hindu. Salah satunya adalah kerajaan Aceh Darussalam yang kekuasaannya hampir mencapai Turki. Kerajaan ini menyatukan diri dengan kerajaan Turki Utsmaniyah, buktinya bisa dilihat pada bendera Aceh tempo dulu yang tidak jauh dari bendera Turki Utsmaniyah.

    5. Invasi penjajah Portugis, Spanyol dan Belanda tidak lepas dengan penyebaran misi salib. Dilakukan dengan jalan kekerasan, pembantaian, pemaksaan dll. Hal ini diakui oleh banyak sejarawan barat.

    6. Kerjaan Aceh Darussalam sangat mendunia. Willfred Cantwell Smith dalam bukunya Islam in Modern History menyebutkan kalau Aceh merupakan 1 dari 5 kerajaan Islam yang merupakan tonggak Muslim saat itu.

    7. Maluku merupakan wilayah Islam, daerah ini sudah di datangi pedagang Arab dua setengah abad lebih dulu dari katolik. Nama Maluku berasal dari bahasa Arab ‘Al-Mulk’ yang memiliki arti ‘Tanah Para Raja.

    8. Orang pertama yang mendakwahkan Islam di Jakarta adalah Syekh Quro, yang dibantu oleh ulama lain seperi Datuk Ibrahim.

    9. Pattimura merupakan marga Muslim, dengan nama asli Ahmad Lussy, lahir di Bacan. Merupakan bangsawan dari kerajaan Islam Saluhau.

    10. Si Simangaraja XII merupakan Islam tulen. Cap kerajaan dan benderanya sangat lengket dengan ornamen-ornamen Islam.

    Sumber : Suratkabar.co

    No comments:

    Post a Comment