Gara-gara kostum semi transparan yang dipakainya pada perayaan ulang tahun Indosiar, Senin (11/1/2016) malam, Agnes Monica harus mendapatkan protes dari netizen. Bukan mempermasalahkan soal kostum semi transparan, namun netizen mengomentari tulisan Arab di bagian bawah kostum Agnes.
Mereka menganggap kostum bertuliskan lafadz bahasa Arab tersebut tidak pada tempatnya. Namun, tidak semua netizen menganggap hal itu merupakan satu hal yang melanggar karena kata yang dibaca al muttahidah itu berarti persatuan (united).
Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun angkat bicara terkait perang komentar di media sosial. Melalui Cholil Nafis, selaku Ketua Dakwah MUI Pusat, majelis fatwa itu mengatakan bahwa tulisan Arab itu tak menodai kesucian Islam.
Namun, Cholil justru mengomentari busana Agnes yang cenderung terbuka dan tidak sesuai dengan adat ketimuran. Seperti yang terlihat, bagian dada dan paha Agnez bisa 'dikonsumsi' secara luas oleh pemirsa televisi saat itu.
"Saya tidak senang melihat busana Agnes yang vulgar dan jauh dari budaya Indonesia. Namun tulisan Arab di busananya tak berarti menodai kesucian Islam," tutur Cholil kala dihubungi wartawan, Selasa (12/1).
Agnes Monica di Konser Raya 21 Indosiar (Andy Masela/Bintang.com)
Cholil menambahkan, meski menggunakan bahasa Arab, namun kesucian kata tersebut tak seperti Al Quran. Menurutnya, tak semua kata dalam bahasa Arab memiliki derajat sama seperti kitab suci umat Islam tersebut.
"Karena tulisan itu bukan ayat Al Quran. Al muttahidah itu artinya persatuan. Meskipun Al Quran menggunakan bahasa Arab tetapi tak berarti kesuciannya sama. Ya tak apa-apa lah dan tak menodai agama," tukas Cholil.(bintang.com)
Saturday, February 6, 2016
Slider
No comments:
Post a Comment