By: Anonim
Pancasila itu harga mati, haram ditawar-tawar lagi. Pancasila
itu mutlak adanya, dosa mengkritisinya. Pancasila itu sakti, pasti kebenarannya,
qath'i dalil-dalilnya
Tak ada ikhtilaf di dalamnya. Andai pun ada ikhtilaf padanya,
cukuplah tafsir tunggal penguasa yang jadi rujukannya. Pancasila itu laa rayba
fiih, tak ada keraguan padanya. Begitulah kira-kira sodara!
Sebab itu, mengingkari Pancasila adalah kejahatan. Menolak
Pancasila adalah kefasikan. Menentang Pancasila adalah kekufuran. Wa man lam
yahkum bi Pancasila fa ulaika hum ar-radikaliyyun. Begitulah kira-kira sodara!
Yang harus ditolak itu syariah. Yang wajib ditentang itu
Khilafah. Sebab semua itu anti Pancasila
Lagipula kata Pak Kiai Besar: NKRI itu sudah final. Pancasila
itu sdh Islam benar. Pancasila itu kalimatun sawa baynakum wa baynana. Begitulah
kira-kira sodara!
Sebab itu, Penolak Pancasila tak boleh hidup di Indonesia. Yang
anti Pancasila silakan tinggal di luar negeri. Yang tak setuju Pancasila layak
dipersekusi.
Berpancasila itu harus total. Tak boleh secara parsial. Udkhulu
fi Pancasila kaafah. Masuklah ke dalam Pancasila secara keseluruhannya. Begitulah
kira-kira sodara!
Namun ternyata...Itu hanya berlaku utk rakyat banyak sodara!
Bukan utk penguasa dan pejabat Negara. Sebab bagi mereka keyakinan pada
Pancasila cukup tashdiq bil qalbi dan iqrar bil lisan. Tak harus diwujudkan dg
'amal bil arkan. Begitulah kira-kira sodara!
Sebab itu, Jika Anda Presiden, DPR atau pejabat Negara, Cukup
Anda ulang-ulang merapalkan mantra: "Saya Indonesia, Saya Pancasila!"
Maka Anda pantas dipuja layaknya Pancasila
Tak peduli Anda Koruptor, penjual aset Negara, gemar
menumpuk utang, hobi menaikkan harga-harga; BBM, gas , listrik dan yg lainnya
Tak peduli Anda komprador, senang memalaki rakyat dengan
aneka pajak, lebih pro asing dan aseng, anti terhadap Islam dan syariahnya, membenci
ulama yg istiqamah di jalan-Nya
Lagi pula, tak perlu takut Anda dituduh tidak Pancasila. Di
negeri ini semua bisa sangat sederhana:
Cukup tuding orang lain anti Pancasila, Maka Anda akan
dikenang sebagai Pejuang Pancasila. Tak peduli Anda adalah penjahat
sesungguhnya, dan pengkhianat negara yg sebenarnya. Begitulah sodara!
Betapa nikmat hidup di negeri Pancasila, Tentu bagi para
durjana. Yang menjadikan Pancasila Sebagai topeng belaka
No comments:
Post a Comment