إِنَّ اللَّهَ نَظَرَ
فِي قُلُوبِ الْعِبَادِ فَوَجَدَ قَلْبَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
خَيْرَ قُلُوبِ الْعِبَادِ فَاصْطَفَاهُ لِنَفْسِهِ فَابْتَعَثَهُ بِرِسَالَتِهِ ثُمَّ
نَظَرَ فِي قُلُوبِ الْعِبَادِ بَعْدَ قَلْبِ مُحَمَّدٍ فَوَجَدَ قُلُوبَ أَصْحَابِهِ
خَيْرَ قُلُوبِ الْعِبَادِ فَجَعَلَهُمْ وُزَرَاءَ نَبِيِّهِ يُقَاتِلُونَ عَلَى دِينِهِ
فَمَا رَأَى الْمُسْلِمُونَ حَسَنًا فَهُوَ عِنْدَ اللَّهِ حَسَنٌ وَمَا رَأَوْا سَيِّئًا
فَهُوَ عِنْدَ اللَّهِ سَيِّئٌ
Sesungguhnya
Allah melihat kepada hati-hati para hamba maka Allah mendapati hati Muhammad
shallallahu 'alaihi wa sallam adalah hati yang terbaik, maka Allahpun memilih
beliau untuk diriNya dan mengutusnya dengan risalahNya. Lalu Allah melihat
kepada hati-hati para hamba setelah hati Muhammad maka Allah mendapati
hati-hati para sahabatnya adalah hati-hati para hamba yang terbaik, maka Allah
menjadikan mereka sebagai para penolong nabiNya, mereka berperang di atas
agamaNya. Maka apa yang dipandang kaum muslimin baik maka ia juga baik di sisi
Allah, dan apa yang mereka lihat sebagai keburukan maka ia di sisi Allah juga
buruk"
Atsar
Riwayat Imam Ahmad dalam Musnadnya 3600

No comments:
Post a Comment