Bukan Nama Tapi Idenya

@Felix Siauw

Rizieq Shihab, Ma'ruf Amin, hanyalah sebuah nama yang hari-hari ini diolok-olok oleh penista agama dan komplotannya, dijatuhkan dengan berbagai cara, agar penista agama selamat

Sebelumnya nama-nama lain, Abdullah Gymnastiar, Arifin Ilham, Bachtiar Nashir, juga ikut diolok-olok. Nama bukan hal utama, tapi apa yang dibelakangnya itu yang menjadi penting

Habib, Kyai Haji, Da'i, Ustadz, Ulama, Guru, itu yang mendahului nama-nama mereka, mereka representasi Islam, jadi menghina mereka sama saja menghina Islam, itu tujuan mereka

Maka menjatuhkan mereka sama saja menjatuhkan citra Islam, yang mereka inginkan adalah ummat membenci Islam sebab ulamanya tidak beres, tidak terpercaya, tidak beres

Maka direkayasalah fitnah, dilancarkanlah propaganda, disusunlah konspirasi buruk bagaimana cara menjatuhkan kredibilitas ulama, agar agama Islam juga turut terdiskreditkan karenanya

Maka siapapun yang mengemban Islam, siapapun namanya, pastilah dia akan mendapatkan masalah hari-hari ini. Sebab yang diserang adalah apa idenya bukan siapa pembawa idenya

Maka kita yang mencintai Allah pastilah mencintai Rasul-Nya. Sama dengan itu, mencintai Islam berarti mencintai para ulama, yang dari lisan mereka kita jadi bisa memahami dan mengerti Islam

Kita mencintai Allah dan Rasul-Nya, kita mencintai Islam, maka kita mencintai dan membela ide ini, kita menyayangi dan peduli pada siapapun yang mengemban ide ini, siapapun namanya

Nama boleh berganti, hari ini Rizeq Shihab dan Ma'ruf Amin, besok bisa jadi yang lain. Mereka akan menjatuhkan siapapun namanya, dan kita juga tetap akan membela siapapun namanya

Asalkan Kitabullah dan Sunnah yang mereka emban, asalkan kalimat tauhid yang mereka perjuangkan. Maka kita takkan henti memberi semua yang kita milliki, harta ataupun jiwa